Mobil Ma'ruf Amin Isi Bensin di Pinggir Jalan, DPR: Penuh Sandiwara
100kpj – Sejak beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan video yang menampilkan mobil Mercedes-Benz berpelat Indonesia 2 berhenti di pinggir jalan. Kendaraan dinas yang biasa digunakan Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin itu disebut-sebut kehabisan bensin, sehingga harus segera diisi ulang.
Uniknya, pengisian bahan bakar tersebut dilakukan menggunakan jeriken. Itulah mengapa, banyak masyarakat merasa heran. Sebab, mobil berkelir hitam itu merupakan kendaraan khusus, sehingga tak semestinya mendapat perlakuan serupa.
Baca juga: Mobil Dinas Ma’ruf Amin Isi Bensin Pakai Jeriken, Begini Kata Istana
Terkait hal itu, Anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman turut mengomentari video tersebut. Ia menilai, sudah banyak hal lucu yang terjadi di Indonesia. Mobil dinas Wapres yang isi bensin di pinggir jalan, kata dia, menambah daftar panjangnya.
“Negeri penuh sandiwara. Dari babak pertama sampai babak akhir, senang nontonnya,” tulis Benny melalui akun Twiter pribadi, dikutip Senin 13 Juli 2020.
Lebih jauh, ia menjabarkan rentetan sandiwara yang belakangan terjadi di Indonesia. Mulai dari kasus Jiwasraya hingga pembobolan bank BNI yang belakangan sedang ramai.
“Diselingi dengan permainan Ci Luk Ba Mr. Masiku dan Joko Tjandra lalu tragedi Jiwasraya. Ada juga hiburannya, pembobol bank BNI dibawa pulang, plus hartanya. Apa endingnya? Mari kita ikuti,” tambahnya.
Diketahui, peristiwa pengisian BBM di pinggir jalan itu terjadi saat Ma’ruf Amin berkunjung ke Sukabumi, 8 Juli 2020 lalu. Saat itu, ia tak berada di dalam mobil karena sedang meninjau SMAN 4 dalam persiapan new normal bersama Mendikbud Nasdiem Makarim, Menag Fachrul Razi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Mengenai ramainya kasus tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohammad Oemar melalui keterangan resminya membantah kendaraan khusus itu diberi minum bensin eceran yang dibeli di pinggir jalan. Kata dia, pihaknya memang telah menyiapkan cadangan bensin khusus yang disimpan dalam wadah jeriken.
"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP," kata dia.