Diprediksi Dicopot Jokowi, Harta Berjalan Menteri Ini Bikin Ngiler
100kpj – Kemarahan Presiden Joko Widodo kepada para menterinya saat rapat internal menjadi sorotan. Dalam video yang beredar, Jokowi terlihat kecewa dengan pencapaian para pembantunya menangani masalah di tengah pandemi covid-19.
Sangking kesalnya, orang nomor satu di Indonesia itu mengancam untuk mencopot beberapa menteri yang kinerjanya kurang maksimal. Bahkan Jokowi juga tak segan-segan membubarkan lembaga-lembaga yang dinilai tidak bermanfaat.
“Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” ujarnya saat berbicara di hadapan para menterinya.
Sebelum wacana reshuffle dilontarkan Jokowi, pakar intelijen Stanislaus Riyanta pada 22 Juni 2020 lalu sempat memprediksi ada sejumlah menteri yang posisinya dinilai tidak aman. Proses bongkar pasang itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Yang tidak aman kalau saya melihat kegaduhan ya, saya melihat yang kinerjanya kurang maksimal. Atau mungkin perlu ditingkatkan supaya diaa menjadi aman itu menteri kelautan,” ujarnya Riyanta kepada wartawan.
Beberapa waktu lalu Lembaga Arus Survei Indonesia atau ASI merilis bahwa dari jajaran menteri Jokowi, Edhy Prabowo lah yang mendapatkan nilai tingkat kepuasan terendah. Angka yang dkumpulkan 23,3 persen, atau berada di bawah Menteri Agaman Fachrul Razi 23,8 persen.
Survei tersebut digelar pada 9 hingga 12 Juni 2020 dengan melibatkan seribu responden dari 34 provinsi di Indonesia. ASI mengumpulkan data dengan cara telesurvei atau wawancara responden melalui sambungan telepon.
Sementara margin of error-nya kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Selama menjabat sebagai menteri, gebrakan Edhy memang belum begitu terlihat.
Selain itu, banyak pihak yang membandingkan dirinya dengan kinerja Menteri Kelautan sebelumnya, yakni Susi Pudjiastuti. Meski kinerjanya dianggap tidak becus, karir Edhy cukup cemerlang.
Pria 48 tahun itu pernah menjadi Komandan Group II Kopassus TNI AD, Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan DPP Gerindra, hingga Presiden Direktur di PT Garuda Security Nusantara, dan Komisaris di PT Kini Lestari Jakarta.
Sepanjang karirnya tersebut, membuat Edhy hidup bergelimang harta. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan KPK di akhir tahun lalu, jumlah kekayannya mencapai Rp7,4 milar, untuk tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp4,3 miliar.
Kemudian untuk alat transportasi atau harta berjalan yang dimiliki nilainya Rp890 juta. Sebagian dipergunakan untuk membeli mobil, namun tak sedikit juga yang dipakai untuk menebus motor. Untuk kendaraan roda empat Edhy memiliki Mitsubishi Pajero Sport lansiran 2011 dan 2017.
Jika dijumlahkan, kedua mobil berjenis Sport Utility Vehicle itu bernilai Rp770 juta. Sedangkan untuk motor hanya Yamaha RX-King 2002 senilai Rp4 juta, Honda BeAT 2009 seharga Rp6 juta, sepeda BMC Rp65 juta, Honda Genset senilai Rp45 juta, serta harta bergelak lainnya yang mencapai Rp1,92 miliar.