Harta Mencapai Rp48 Miliar, Isi Garasi Hakim PN Medan Mengejutkan

100kpj – Pada akhir tahun lalu Hakim dan juga Humas Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin tewas. Mayatnya ditemukan terbujur kaku di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam di kebun sawit Desa Suka Rame, Deli Serdang.

Saat dilediki ternyata Jamaluddin tewas karena dibunuh. Nahasnya, dalang dari pembunuhan tersebut adalah istrinya sendiri, Zuraida Hanum (41) yang dibantu kekasih gelapnya, yakni Jefri Pratama (42), dan eksekutor lain Reza Pahlevi (29).

“Mengadili menyatakan terdakwa Zuraida Hanum terbukti secara sah dan meyaknkan melakukan pembunuhan berencana dan terbukti dengan dakwaan primer serta menjatuhkan pidana dengan pidana mati,” ujar Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik.

Dengan hukuman mati sang istri, tentu yang menjadi pertanyaan besar adalah harta kekayaan yang dimiliki Jamaluddin. Artinya 2 anak hasil perkawinan dengan istri pertama menjadi pewaris tunggal setelah sempat diperdebatakan Zuraida.

Pengacara Jamaluddin yang bernama Maisara di awal 2020 sempat menyebut bahwa kliennya itu memiliki harta kekayaan mencapai Rp48 miliar. Terbagi menjadi dua aset, yang tidak bergerak Rp30 miliar, dan aset bergerak Rp18 miliar.

Namun aset yang dimaksud tidak dijelaskan secara detil. Menurutnya harta kekayaan tersebut dimiliki Jamaluddin saat ingin bercerai dengan istri keduanya Zuraida Hanum (41). Kala itu Maisra ditunjuk untuk mengurus perpisahan rumah tangganya.

“Bapak mau cerai, saya tanya, Bapak ada aset? Dia jawab ada. Ada aset yang tidak bergerak Rp30 miliar, dan yang bergerak Rp18 miliar,” ujarnya.

Harta itu memang tidak pernah dilaporkan kepada negara. Sebab menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), laporan harta kekayaan Jamaluddin pada 2018 lalu nilainya hanya Rp2,188 miliar, bahkan isi garasinya juga cukup mengejutkan.

Pasalnya di balik kehidupannya yang tergolong mapan, almarhum hanya memiliki tiga unit kendaraan roda empat. Ketiga mobil tersebut, yakni Honda HR-V 2016 seharga Rp260 juta, Honda Jazz 2017 nilainya Rp220 juta, dan Toyota Camry 2013 Rp230 juta.

Sebagai informasi, selain menjalani profesinya sebagai penegak hukum di bawah naungan Mahkamah Agung, ternyata Jamaluddin juga memiliki sejumlah usaha. Seperti kelapa sawit, dan property yang pernah dituturkan oleh Humas PN Medan, Erintuah Damanik.