Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Selain Megawati, Prabowo Juga Pernah Pesan Mobil Esemka

Prabowo Subianto dan Megawati
Sumber :

100kpj – Pada pertengahan tahun lalu, PT Solo Manufaktur Kreasi resmi meluncurkan produk pertama Esemka yang menyandang nama Bima. Menariknya mobil tersebut bukan berasal dari segmen penumpang seperti yang digadang-gadang sebelumnya, melainkan berjenis pikap.

Jika kita menengok jauh ke belakang, sebenarnya Esemka sudah sering dibicarakan pejabat maupun masyarakat umum. Hal itu tak terlepas dari fakta, bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menggunakan unitnya saat masih menjabat sebagai Walikota Solo. Namun, saat itu, mobil Esemka bukan berwujud pikap.

Baca juga: Ternyata Dahulu Megawati Soekarnoputri Pernah Pesan Mobil Esemka

Mobil Esemka yang dipamerkan Jokowi merupakan kendaraan berjenis SUV dengan kelir serba gelap. Sepintas, tampilannya seperti mobil buatan Jepang. Namun, lantaran dibuat anak bangsa, ada kemungkinan produk tersebut berbanderol lebih murah. Itulah mengapa, para pejabat ramai-ramai ingin memilikinya.

Megawati Pernah Pesan Mobil Esemka

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Megawati Soekarnoputri, pada 2012 silam pernah secara terang-terangan menyatakan keinginannya membeli mobil dalam negeri tersebut. Sebab, kata dia, apapun yang buatan anak bangsa, harus mendapat penghargaan berupa perhatian.

“Saya ikuti anak-anak itu. Ketika mereka bikin laptop, saya pesan. Bikin mobil, saya pesan. Saya bangga dengan produk sendiri,” kata Megawati seperti yang dikutip dari VIVA, Jumat 26 Juni 2020.

“Rakyat tahu kalau saya pakai mobil Mercy, Jaguar, mereka tidak bangga. Jadi kenapa kita tidak bangga dengan produk nasional sendiri?” tambahnya.

Meski begitu, hingga kini, Megawati belum terlihat memesan unit Esemka.

Ekspresi Jokowi coba Esemka

Selain Mega, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga pernah menyimpan ketertarikan serupa. Kala itu, ia bilang, sudah memesan 10 unit mobil Esemka. Namun akhirnya rencana tersebut urung terlaksana, lantaran mobil yang diluncurkan berjenis pikap, bukan SUV seperti yang diduga sebelumnya.

Terkait hal itu, Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade membenarkan hal tersebut. Kata dia, Prabowo memesannya pada 2013 silam, tapi akhirnya batal lantaran merasa tak cocok.

"Kalau mobil pikap kan Pak Prabowo tidak pesan. Yang dia pesan dulu itu SUV, sekarang yang dimunculkan mobil pikap. Setahu saya pak Prabowo commited, kalau memang sesuai pesanan SUV, ya tentu Pak Prabowo bakal pesan,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic