Tiga Mobil Ini yang Pernah Menghiasi Garasinya Siti Fadilah Supari
100kpj – Nama Siti Fadilah Supari kembali menjadi sorotan di masyarakat, mantan Menkes Indonesia di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun akhirnya buka suara soal penyebaran virus corona.
Nah, wanita yang punya gelar S3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Jakarta, ini pun ternyata menduga bahwa penyebaran virus corona merupakan buatan beberapa pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari penyebaran virus tersebut, inilah yang membuat Siti Fadilah kembali menjadi sorotan, setelah sebelumnya heboh terseret-seret kasus korupsi.
Apalagi dalam sebuah podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier, Siti mengungkapkan bahwa selama adanya pandemi virus corona ini, polanya hampir sama yaitu kemunculan vaksin dan obat. Terlebih lagi saat ini Corona COVID-19 sudah sangat ramai menginfeksi banyak orang di seluruh dunia.
"Nah itu bisa ditebak itu kalau orang tidak siap sebelum pandemi semua orang pasti bingung. Ini ada sekelompok yang menghasilkan vaksinya gitu. Ya bisnis, kalau pandemi itu munculnya adalah bisnis vaksin atau komersialisasi vaksin maka bisa dipastikan akan terjadi pandemi yang akan datang hati-hati," kata Siti Fadilah pada Kamis, 21 Mei 2020.
Siti Fadilah menganggap jika komersialisasi vaksin terjadi maka pandemi berikutnya kemungkinan akan terus terjadi. "Kalau ada komersialisasi vaksin. Maka pasti si industri vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi berikutnya. Karena panen," ucapnya.
Disamping itu, ada sisi lain dari sosok seorang Siti Fadilah yang menarik untuk dibahas. Apalagi kabarnya dirinya harus mengembalikan uang negara miliaran rupiah karena terseret-seret kasus korupsi beberapa waktu silam.
Nah, menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2004 menerangkan bahwa Siti pernah memiliki tiga unit mobil yang punya sejarah di Indonesia. Mobil tersebut adalah Hyundai Trajet tahun 2000, Toyota Kijang produksi tahun 2004 dan Hyundai Atoz yang diproduksi tahun 2003.
Sekitar tahun 2000-an Trajet hadir dengan mengusung tipe GLS. Salah satu yang menjadi keunggulannya adalah kabin besar. Apalagi bila menjumpai di pasar mobkas tipe GL8 yang memiliki kapasitas 8 penumpang dewasa.
Fitur kenyamanan dengan banyaknya tempat penempatan barang memang cocok bagi pemilik mobil yang sudah dikaruniai dua orang anak. Apalagi penumpang baris belakang yang dapat mengatur embusan AC lantaran kontrol blower menambah suasana akrab di kabin semakin hidup.
Sedangkan Toyota Kijang punya sejarah panjang di Indonesia, karena mobil tersebut sudah ada sejak tahun 1970-an. Kijang sendiri merupakan kepanjangan dari Kerjasama Indonesia-Jepang.
Dulu, nama Kijang dicetuskan oleh Jusuf Kalla. Tentunya pada saat itu Jusuf Kalla belum menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Generasi pertama disebut Kijang Buaya sebab tutup kap mesinnya dapat dibuka sampai ke samping.
Nah, sementara Kijang produksi 2004 sudah memasuki era modern. Bahkan ditahun 2004 hadir Toyota Innova yang sudah mendapat penyempurnaan di mesinnya, dengan teknologi VVT-i pada mesin bensin dan mesin diesel D4D dengan turbo commonrail injection.
Sementara Hyundai Atoz, mobil ini hadir sebagai jawaban atas kehadiran Suzuki Karimun. City car bermesin SOHC 12 katup 999 cc, dengan teknologi multipoint injection. Untuk tahun 2000, masih generasi pertama Atoz yang berstatus CBU. Lalu memasuki 2001, pabrikan Hyundai merakit Atoz versi CKD.
Di tahun 2003, Hyundai Atoz hadir dengan Varian GLX punya bemper sewarna bodi dan GLS dengan cat two tone, lampu depan dan foglamp diamond cut, gril kecil dan spidometer warna putih.
Baca juga: Kena Prank Lelang Motor Listrik, Ketua MPR: Hadapi dengan Senyuman