Warga Papua Jual Sayur Pakai Mobil, Warganet: Orang di Sana Kaya-kaya

100kpj – Jika biasanya pedagang sayur menggunakan gerobak dorong saat berjualan, namun hal berbeda justru ditampilkan warga Papua. Tak main-main, ia menggunakan Honda Brio berkelir kuning untuk mengangkut barang dagangan yang kemudian ditawarkan kepada ibu-ibu sekitar.

Disitat dari akun Twitter bernama @jayapuraupdate, Rabu 13 Mei 2020, terlihat mobil berjenis LCGC itu sedang terparkir di tepian jalan kecil. Lalu di sebelah kiri dan kanan, ibu-ibu yang hendak membeli sayuran pun berdatangan dan langsung menuju pintu kendaraan yang terbuka.

Berdasarkan pantauan, nampak tumpukan sayur itu memenuhi ruang belakang kabin. Sehingga, sang pengemudi mobil harus membuka bagian pintu serta bagasi belakang. Maka dengan demikian, para pembeli bisa dengan mudah memilih sayuran yang hendak dibawa pulang. Bahkan, pilihannya pun terlihat cukup beragam.

"Papua keras, sayang. Fortuner, Ford Ranger, dan Hilux saja bisa jadi taxi. Honda Brio buat jual sayur. Apa ko? Apa ko?" tulis akun tersebut.

Kendati membuat sang pedagang nyaman lantaran tak perlu repot-repot mendorong gerobak, namun berjualan sayur dengan mobil agaknya tak terlalu disenangi pembeli dari kalangan ibu-ibu. Sebab biasanya, saat sedang berbelanja mereka senang berbincang-bincang dengan pembeli lainnya, ukuran mobil yang lebih bongsor tentu menyulitkan mereka melakukan hal tersebut.

Sekadar diketahui, saat ini Honda Brio dihargai mulai dari Rp140 jutaan. Meski tergolong murah untuk banderol mobil, namun tetap saja menggunakannya untuk berdagang sayur merupakan hal baru yang tak biasa. Itulah mengapa banyak warganet berbondong-bondong meramaikan kolom komentar.

“Eh kok bisa ya Papua kayak gitu? Ada yang bisa jelasin, apa harga kendaraan di sana beda sama di sini (pulau Jawa), atau memang jualan di sana itu gampang jadi gampang juga buat beli kendaraan?” tulis @jongos53.

“Papua luar biasa, jualan sayur tapi bisa beli mobil bagus. Orang kaya semua. Semudah itu kah cari uang di Papua?” tanya @van_diara.

“Berarti ini pertanda kemakmuran di sana sudah lebih baik dari daerah-daerah lainnya,” komentar @parlemenjalana1.