Terinspirasi Jokowi, Wanita Ini Tebar Duit di Atas Mobil Mewahnya

100kpj – Presiden Jokowi tertangkap kamera terlihat beberapa kali membagikan sembako ke masyarakat secara langsung, dengan cara iring-irigan kendaraan. Jika dilihat dari videonya yang kala itu viral, nampak mobil hitam bergaya jip melintas dengan jendela terbuka. Kemudian, kendaraan tersebut melaju sedikit lebih pelan saat mendekati kerumumnan masyarakat. Lantas dari balik jendela, ada tangan yang menjulur keluar untuk menyerahkan sembako tanpa aba-aba.

Dari arah belakang, mobil kepresidenan datang membuntuti. Di dalamnya, tentu ada Jokowi. Ia melambaikan tangannya kepada masyarakat yang sedang berkerumun dan menunggu bungkusan sembako berikutnya.

Siapa sangka, perilaku orang nomor satu di Indonesia itu pun ternyata jadi inspirasi seorang wanita di Yogyakarta, yang membagi-bagikan bantuan untuk masyarakat di atas mobil mewahnya.

Yup, wanita tersebut adalah Yuni Astuti, Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (PP) Yogyakarta, bedanya jika Presiden Jokowi membagikan sembako, Yuni membagikan uang di jalanan Kota Yogayakarta, sembari berdiri pada sunroof mobil Hummer miliknya.

Aksi konvoi mobil bagi-bagi uang itu terekam dikerumuni warga di tengah masa penyebaran virus corona belum usai. Dalam videonya, wanita yang merupakan istri Ketua Pemuda Pancasila Yogyakarta itu mengenakan masker dan sarung tangan hitam itu menyebar uang yang ada di dalam kotak. Sontak, beberapa warga yang berada di pinggir jalan berebut uang yang disebar Yuni dan mengerumuni mobil mewahnya.

Diwawancarai soal aksinya itu, Yuni mengakui aksinya itu awalnya hanya spontan. Terhitung sudah tiga kali dia menyebar uang dari atas mobil mewah di jalanan Kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Bukan tanpa alasan, aksinya bagi-bagi uang di pinggir jalan terinsipirasi dari Presiden Joko Widodo. "Saya terinspirasi Pak Jokowi, kok segitu antusiasnya (masyarakat)," kata Yuni di 'Apa Kabar Indonesia Pagi' tvOne, Selasa, 12 Mei 2020.

Meskipun aksinya sempat menuai kritikan karena berpotensi menimbulkan kerumunan orang di tengah pandemi Corona, tapi Yuni mengaku semua berjalan baik. Niat awalnya hanya ingin berbagi kepada orang yang membutuhkan seperti tukang becak, ojek, pedagang kaki lima, tukang parkir maupun gelandangan di jalan.

"Pertama itu kita spontan, dan malamnya itu kita evaluasi. Aksi itu kita sudah perhitungan, pertama karena Kota Jogja belum PSBB, buka zona merah, Jogja dan Kulonprogo masih aman. Dan mobil saya kan jalan di jalan raya, tidak berhenti. Kalau saya kumpulkan warga itu tidak pas, karena itu di jalan raya, kan ada mobil lain yang lewat," ujar Yuni yang diberitakan Vivanews.

Ia sengaja membagi-bagikan uang cash kepada masyarakat karena kondisi saat ini masyarakat tak hanya membutuhkan paket sembako. "Kalau cara saya membagikan riil itu bisa keterima, kondisi sekarang bukan hanya makan minum tapi butuh bayar listrik, beli bensin untuk kerja," ungkapnya.

Yuni menegaskan aksi sosialnya ini sebenarnya sudah rutin dilakukan sejak 10 tahun terakhir. Tapi memang tak pernah diungkap ke media. Ia hanya ingin berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah penyebaran virus corona ini.

"Saya enggak mikiri orang yang negatif-negatif, saya enggak tahu yang viralkan siapa, niatnya saya mau bagi-bagi aja enggak ada niat lain, apalagi politik," tegasnya.