Banyak Warga Nekat Mudik karena Tak Ada Jaminan Hidup dari Pemerintah
Trubus juga menilai, jika ingin ada penyekatan, maka lakukanlah dengan pengawasan ketat. Sebab sejauh ini, penyekatan bagi para pemudik di jalur-jalur tikus masih lemah dibandingkan penyekatan kendaraan di pintu tol atau jalur protokol.
“Pemerintah selama ini hanya ketat di jalan tol, jalan protokol, dalam utama, dan jalan nasional. Tapi, jalan-jalan arteri, jalan tikus relatif lemah, malah enggak ada pengawasan juga. Ini yang membuat mereka bisa lolos saat mudik,” terangnya.
Terlepas soal itu semua, kata dia, masyarakat Indonesia memang tak bisa dipisahkan dengan kegiatan mudik. Sebab, perjalanan dari kota ke kampung halaman itu telah menjadi tradisi turun-temurun yang kerap dilakukan tiap tahun. Itulah mengapa, larangan pemerintah terkait hal tersebut agaknya sulit dipatuhi.
“Mudik adalah bagian dari tradisi. Jadi, mereka menganggap itu bagian dari silaturahmi, ya memang setiap tahun mereka melakukannya,” kata dia.