Jangan Sekarang, Ini Waktu yang Tepat Jual Mobil Bekas Biar Enggak Rugi
100kpj – Wabah corona atau covid-19 yang menyebar di dunia, termasuk Indonesia membuat kondisi ekonomi menurun drastis. Bahkan dampaknya juga terasa pada industri otomotif, tak terkecuali penjualan mobil bekas yang merosot.
Sebagaian orang lebih memilih menjual mobil, ketimbang melakukan pembelian. Namun bagi yang ingin menjual kendaraannya demi kebutuhan sehari-hari, sekarang bukan waktu yang tepat. Sebab harga mobil bekas sedang turun.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, harga jual mobil bekas menurun sejak adanya corona. Maka pedagang menawar lebih murah dari harga normal, jika konsumen ingin menjual mobil.
“Kenapa penawarannya rendah? Karena pedagang menghitung resiko enggak jualan dalam 3 bulan ke depan, minimal. Soalnya mau lebaran juga enggak boleh mudik. Belum lagi mereka di WTC harus bayar ruko,” ujarnya kepada 100KPJ, Selasa 5 Mei 2020.
Herjanto menjelaskan, pedagang berusaha menekan modal saat membeli mobil, dan sebagian besar penawaran harga akan menurun 30 persen dari normal. Namun tidak semua mobil berani dibeli oleh pedagang dalam kondisi pandemi.
Menurutnya, mobil fast moving seperti contoh Toyota Avanza, Honda Brio atau sejenisnya yang mudah dijual juga masih dipertimbangkan untuk dibeli pedagang. Maka konsumen yang ingin menjual mobil untuk saat ini bukan waktu yang tepat.
“Menurut perhitungan saya, penjualan mobil bekas bisa kembali normal di November atau Desember 2020. Saat itulah harga mobil bekas mulai normal, saat pemilik ingin jual ke pedagang,” tutur Herjanto.
Menurutnya, di November akhir penjualan mobil bekas diduga akan pulih. “Buat pedagang yang jual ke pedagang lagi sudah mulai, misalnya oper ke daerah juga sudah ramai. Pas Desember cuti bersama, dan ekonomoi semoga sudah membaik,” katanya.
Sementara terkait kondisi harga mobil bekas saat ini juga disampaikan Car Appraiser atau Juru Taksir mobil bekas dari salah satu situs jual beli online, Riswan Susilo. Menurutnya, harga mobil bekas untuk saat ini memang menurun tajam.
“Pedagang juga enggak berani beli mobil dengan harga normal. Untuk fast moving (Avanza, Innova, dan sejenisnya) turun sekitar Rp5-10 juta. Kemarin baru ambil Livina XV AT 2010 cuma Rp50 jutaan, biasanya Rp60-63 juta,” ujarnya kepada 100KPJ.
Riswan yang juga Marketing di showroom LB Auto Sunter, penurunan mobi kelas premium angkanya lebih tinggi. Toyota Alphard misalnya, untuk tahun produksi 2018 tipe G normalnya harga beli pedagang Rp865-870 juta, namun sekarang turun Rp30 jutaan.