Mobil dr Tirta Dirusak, Bukan Karena Konspirasi tapi Batal Puasa?
100kpj – Semenjak virus corona merajalela di Indonesia, nama Dokter Tirta menjadi sorotan publik.Pernyataan dan gagasan yang diutarakan cukup berani, semua dilakukan unuk mencegah penyebaran virus corona.Tak hanya itu dr Tirta juga aktif dalam membantu pengadaan alat medis, yang dibutuhkan bagi para tenaga medis.
Akhir-akhir ini seorang pria yang punya nama Tirta Mandira Hudhi, kembali menjadi perbincangan di masyarakat. Pasalnya dokter yang rambutnya diwarnain ini lagi suka membahas tentang teori konspirasi yang berkaitan dengan virus corona, dengan beberapa publik figur di Indonesia.
Dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini, juga tampaknya menikmati dan senang ketika diajak berdiskusi tentang konspirasi global, yang dihubungkan dengan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Apesnya ketika dokter yang hobi dengan otomotif ini mengalami nasib sial, maka nitizen secara otomatis akan membahas hal tersebut akibat dari konspirasi yang sering dia bahas. Seperti yang terjadi belum lama, kaca bagian belakang atau penumpang yang digunakannya dihancurkan oleh pihak yang tidak dikenal, ketika mobilnya sedang diparkir dipinggir jalan saat mampir ke minimarket.
Peristiwa tersebut diunggahnya di laman Instagram pribadinya @dr.tirta, Senin malam 24 Mei 2020. Dokter Tirta mengaku bahwa hal tersebut adalah murni kriminal dan tidak ada sangkut pautnya dengan konspirasi virus corona yang sering dia bahas.
Dalam captionnya dr Tirta menjelaskan bahwa kejahatan karena ada kesempatan, kejahatan ya kejahatan tidak jangan disangkut pautkan dengan konspirasi, intinya ini saya kemalingan.
Kejadian tersebut membuat satu unit laptop yang merupakan milik timnya hilang, selain itu ada beberapa dokumen salah satunya hasil uji APD lokal yang tersimpan di bangku belakang yang juga digondol oleh pelaku.
Dalam kolom komentar dr Tirta mengaku bahwa, hal tersebut adalah kesalahannya sendiri. "Tas berisi dokumen bang, khilaf kita. Karena benar-benar mau batal puasa," tulisnya dalam kolom komentar.
Pria yang hobi juga dengan sepatu ini mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polda Metro Jaya, dia berharap kasusnya segera terungkap karena masalahnya cctv di area kejadian kebetulan pada mati.
Namun dr Tirta tetap akan tetap berjuang menjadi relawan, untuk membantu masyarakat dan rumah sakit yang sedang bertarung melawan corona.
Baca juga: Anies Baswedan Diam-diam akan 'Hukum' Warganya yang Berhasil Mudik