Polisi Tuntut Berbagai Modus Penyelundupan Pemudik Dihentikan
100kpj – Pemerintah sudah tegas melarang adanya aktivitas mudik demi bisa memutus rantai penyebaran virus corona. Walau begitu, banyak modus yang dilakukan para pemudik yang ngotot tetap pulang ke kampung halamannya.
Seperti, ada yang menawarkan jasa antar mudik, di tengah adanya larangan mudik sekarang ini. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Sambodo Purnomo Yogo memberi peringatan agar hal itu tak terjadi lagi.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Kisah Gus Dur & Geng Motor, Pukul Balik Kendaraan Mudik
Montir Cantik Ini Dipecat dari Bengkelnya karena Video dan Foto Seksi
Agen travel yang ngeyel tetap melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi akan ditindak tegas. "Tolong berhenti karena kami amankan dan tangkap," katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 30 April 2020.
Lebih lanjut, dia tetap akan terus melakukan antisipasi mencegah warga yang nekat mudik. Pos-pos penyekatan yang ada akan dimaksimalkan untuk mencegah pemudik.
Sejauh ini banyak warga yang berusaha mudik dengan berbagai cara mengelabui tapi tetap ketahuan. Untuk itu, warga kembali diimbau tidak coba-coba niat mudik tahun ini.
"Tentu modus-modus seperti ini kita sudah ikuti, banyak sekali modus-modusnya. Bahkan kemarin juga ada sopir bus mengaku tidak angkut penumpang tapi ternyata ketika dicek di dalam bus, penumpangnya ada, rebahan dan lampunya dimatikan jadi seolah-olah enggak ada penumpang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, meski mudik dilarang, tapi masih ada saja warga yang nekat untuk melakukannya, dengan cara mengelabui polisi yang berada di lokasi penyekatan. Misalnya saja di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Pada Rabu malam, 29 April 2020, didapati enam orang mencoba keluar dari wilayah Jabodetabek.
Mereka coba mengelabui polisi dengan bersembunyi di dalam bus seolah-olah bus kosong. Tapi, sesuai prosedur polisi tetap memberhentikan bus dan memeriksanya.
Saat itu lampu kabin bus dibuat tidak menyala seolah tidak ada penumpangya. Saat diberhentikan, sopir mengaku mau ke Semarang, Jawa Tengah dengan tidak membawa penumpang.
Tapi, setelah disisir didapati sebanyak lima orang pemudik bersembunyi dengan cara meluruskan kursi penumpang dan mematikan lampu kabin bus. Polisi juga menemukan satu orang yang sedang bersembunyi di toilet bus.