68 Diler Mobil Daihatsu Tutup Sejak PSBB, Sales Menjerit Enggak Jualan
100kpj – Demi menekan penularan virus corona atau covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020, menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Sejak aturan itu bergulir, Pemprov DKI Jakarta menjadi yang pertama memberlakukan PSBB pada 10 April 2020. Kemudian memasuki 15 April, kawasan Bogor, Depok dan Bekasi juga melakukan hal yang sama dan disusul Tangerang.
Artinya sejak PSBB berlaku, ruang gerak masyarakat di luar rumah semakin diperketat. Dan beberapa peusahaan juga kembali mewajibkan karyawannya untuk bekerja dari rumah, seperti yang diterapkan oleh jaringan penjualan mobil.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai agen pemegang merek mobil Daihatsu salah satunya, yang telah menutup 68 jaringan dilernya di Jabodetabek. Di awali dari penutupan 34 diler yang ada di DKI Jakarta sejak aturan PSBB diterapkan.
Menyusul 17 diler di Depok, Bogor dan Bekasi yang ditutup sementara pada 15 April, dan penutupan 13 diler di Kota Tangerang atau Tangerang Selatan mulai 18 April. Bukan hanya itu, 4 showroom Daihatsu di Pekanbaru juga ditutup pada 17 April.
Chief Executive PT Astra International, Tbk – Daihatsu Sales Operation, Supranoto mengatakan, Daihatsu dan seluruh pihak mendukung semangat pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19, salah satunya menerapkan bekerja dari rumah.
“Kami mohon dukungan, dan pengertiannya dari pelanggan atas kebijakan pemberhentian layanan (penjualan, servis) sementara ini. Semoga wabah ini dapat segera berlalu dan kita dan beraktivitas normal kembali,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lantas gimana nasib sales?
Adi salah satu tenaga penjual diler Daihatsu mengatakan, meski diler tutup namun penjualan tetap berjalan dengan cara online. Diantaranya melalui website, media sosial, dan mengandalkan referensi dari kenalan atau konsumen.
“Dibilang pahit pasti pahit banget sejak ada wabah corona dan diler tutup. Normalnya saya bisa jual mobil 3-4 unit per blan, sekarang 1 unit saja belum ada,” ujarnya kepada 100KPJ.com, Minggu 19 April 2020.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, terkait gaji atau subsidi dari diler tempatnya bekerja memang belum ada keputusan yang pasti. Namun, menyoal target penjualan masih dimaklumi, sebab biasnya ada angka yang harus dicapai sales setiap bulan.
Hal senada juga disampaikan Aat panggilan akrab salah satu wiranaga diler Daihatsu. Dia mengaku, pendapatan menurun sejak adanya penerapan PSBB dan covid-19, meski berjualan secara online menurutnya sudah hal yang biasa dilakukan.