Wabah Corona Bikin Orang Ogah Beli Mobil Bekas, Pedagang Teriak
100kpj – Wabah corona atau covid-19 yang menyebar di dunia, termasuk Indonesia membuat kondisi ekonomi menurun drastis. Bahkan dampaknya juga terasa pada industri otomotif, terutama penjualan mobil baru yang diprediksi menurun.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, awalnya optimis penjualan mobil baru di 2020 meningkat dari 2019. Namun akhirnya merevisi target, dari harapan 1 juta unit lebih sepanjang tahun ini, menjadi 600 unit.
Artinya menurun hingga 40 persen. Sepertinya banyak pertimbangan untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar, ketika kondisi saat ini. Sebab peminat mobil bekas juga ikut menurun, bahkan pedagang mulai teriak enggak bisa jualan.
Seperti yang disampaikan Apprasier atau Juru Taksir mobil bekas dari salah satu situs jual beli online, Riswan Susilo. Menurutnya, bukan hanya pedagang di Jakarta, namun pemain mobil bekas di daerah-daerah juga mengeluh saat covid-19.
“Teman-teman showroom bilang, gimana mau belanja mobil yang ada aja enggak keluar (terjual). Barusan teleponn sama pedagang di Jawa bilang gitu juga,” ujarnya kepada 100KPJ, Jumat 16 April 2020.
Lebih lanjut Riswan yang juga Marketing di LB Auto Sunter mengatakan, selama virus pandemik tersebut masuk Indonesia, penjualan mobil fast moving seperti Avanza, Brio dan sejenisnya dalam sebulan masih di bawah 10 unit, normalnya 30 unit.
“Mobil premium seperti Mercedes-Benz, Toyota Alphard, BMW dan sejenisnya biasa bisa 20-an unit terjual per bulan sekarang baru 1 unit,” sambungnya.
Hal yang sama dialami pemain mobil bekas skala besar, Mobil88. Perusahaan di bawah naungan Astra itu juga mengalami penurunan penjualan yang terjadi di 22 showroom miliknya di seluruh Indonesia, termasuk 10 outlet di Jabodetabek.
Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, penurunan penjualan mulai terasa saat memasuki awal Maret, biasanya bisa terjual ribuan unit dalam satu bulan, kini di tengah wabah corona hanya bisa jualan ratusan unit.
“Februari ke Maret itu penjualan kami turun 30 persen, kalau Maret ke April baru nanti bisa saya sampaikan di Mei. Kalau dari angka turunnya sekitar 200-300 unit, normalnya Mobil88 dalam sebulan bisa 1.500-an unit,” katanya.