Bos Tesla Kagum Alat Ini Bisa Deteksi Virus Corona Cuma 5 Menit
100kpj – Di tengah bahaya virus corona atau covid-19 yang sangat mematikan, ada harapan baru untuk mengatasinya. Abbott Laboratories meluncurkan alat penguji untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Corona COVID-19 atau tidak.
Hebatnya alat dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut adalah bisa mendektesi corona di tubuh seseorang cuma dalam lima menit. Dalam situs resminya, Abbott mengatakan bila alat tersebut bisa mengeluarkan dengan cepat.
Untuk hasil positif corona hanya butuh lima menit, sedangkan untuk hasil negatif memerlukan waktu 13 menit saja. Hebatnya lagi, alat tersebut sangat kecil dan portabel, jadi bisa melakukan pengecekan di mana saja.
Baca Juga:
Kicauannya Dicueki Jokowi, Jurnalis Otomotif Meninggal karena Corona
Enaknya Ojek Online di Malaysia, Dapat Santunan Rp1,8 Juta per Orang
Kebijakan Jokowi soal Relaksasi Kredit Bikin Ricuh di Kantor Leasing
Laboratorium yang menjadi pembuat perangkat medis ini berencana untuk memasok 50.000 alat tes sehari mulai 1 April 2020. Hal itu disampaikan John Frels, wakil presiden penelitian dan pengembangan di Abbott Diagnostics.
"Ini benar-benar akan memberikan peluang luar biasa bagi anggota medis yang berada di garis depan dalam melawan Corona COVID-19. Mereka harus mendiagnosis banyak infeksi, jadi mereka membutuhkan alat yang cepat," kata Frels.
Alat tes molekuler itu dirancang untuk dapat mencari fragmen genom Virus Corona ( SARS-CoV-2 ), yang dapat dideteksi hanya dalam lima menit, dengan kualitas tingkat tinggi. Mulai pekan depan, alat ini sudah bisa digunakan dan akan diawasi oleh pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Secepatnya alat penditeksi ini akan didsebarkan ke daerah-daerah yang terkena wabah corona. Kehebatan alat ini pun membuat kagum seorang Elon Musk. Bos dari Tesla tersebut memberikan pertanyaan usai Abott memperkenalkan alat tersebut.
"Bisakah Anda melakukan tes antibodi cepat?," tanya Elon Musk. Kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang netizen; "Yang sudah disetujui adalah 10-15 menit."
"Ini kedengarannya bagus," timpal Elon Musk atas jawaban dari netizen tersebut. Elon Musk sendiri sebelumnya cukup menyepelekan virus mematikan asal China tersebut.
Teknologi ini dibangun di atas platform ID Now Abbott yang berbasis di Illinois. Perusahaan kesehatan memang sudah banyak menciptakan alat penguji influenza, radang tenggorokan dan syncytial virus yang menyerang pernapasan.
Perusahaan tersebut juga menyatakan, ID Now pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 yang merupakan platform layanan rujukan molekul terkemuka untuk pengujian Influenza A & B, Strep A dan RSV di AS.
Sementara itu, Amerika Serikat sendiri menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di atas Italia dan China sendiri. Jumlah pasien positif yang meninggal dunia pun cukup tinggi.