Duh Ngeri, Ini Deretan Mobil yang Paling Sering Diincar Pencuri

100kpj – Mobil merupakan salah satu benda mewah yang tak dimiliki banyak orang. Itulah mengapa, kendaraan roda empat tersebut kerap menjadi incaran utama pencuri yang ingin memperkaya diri melalui cara haram.

Menariknya, meski mobil sekarang telah dilengkapi teknologi keamanan serba canggih, masih ada saja pelaku kejahatan yang berhasil membobolnya. Bahkan di Inggris, angka pencurian mobil terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Driver and Vehicle License Agency (DVLA) sebanyak 56.288 kendaraan dicuri sepanjang tahun lalu.

Artinya, sebanyak 154 unit kendaraan berhasil dicuri setiap harinya. Malah buruknya lagi, pencurian sepeda motor terjadi setiap sembilan menit sekali. Mengerikan sekali, bukan?

Baca juga: Adu Sistem Keamanan, Mobil Apa yang Paling Susah Dicuri?

Nah, khusus untuk mobil, masyarakat di Inggris memang tak terlalu banyak menggunakan merek asal Jepang. Paling tidak, perbandingannya tak sebesar di Indonesia. Di sana, mobil-mobil buatan Amerika Serikat dan Eropa lebih memikat dibandingkan produk buatan negara lain.

Dilansir dari The Sun, Selasa 3 Maret 2020, dari puluhan ribu kendaraan yang dicuri, Ford Fiesta menjadi mobil yang paling diincar maling. Total ada 2.384 unit yang dilaporkan telah dicuri. Selain itu, Land Rover Range Rover juga masuk daftar incaran pencuri, total ada hampir 2.000 unit yang berhasil dibawa kabur.

Sedang tingkat pencurian untuk mobil jenis SUV meningkat seiring dengan teknologi keyless entry, yang mana hanya butuh waktu 10 detik untuk membuka kunci memakai penguat relay.

Selain mobil yang telah disebutkan di atas, model-model lain yang kerap membuat pencuri meneteskan air liur saat melihatnya ialah Volkswagen Golf, Ford Focus, BMW 3 Series, Vauxhall Astra, Land Rover Discovery, Mercedes-Benz E Class, BMW 5 Series, dan juga Audi A3.

Baca juga: Ngeri Banget, Begini Modus Baru Pencurian Mobil yang Resahkan Warga

Pada beberapa kasus, mobil yang dicuri memang bisa dikembalikan ke tangan pemiliknya. Namun, tak semuanya kembali dalam keadaan utuh. Sekitar 75 persen mobil dipulangkan dalam kondisi rusak.