Kesalahan yang Sering Dilakukan Sales Mobil Hingga Konsumen Tak Puas
100kpj – Suksesnya sebuah diler mobil ditentukan dari sales. Sebab sales atau wiraniaga yang menjual langsung produk tersebut ke konsumen, maka tidak heran jika pekerjaan mereka dianggap sebagai ujung tombak keberhasilan diler.
Namun ada masalah yang kerap dikeluhkan konsumen. Ternyata tidak semua tenaga penjual diler bisa menjelaskan detil fitur-fitur di kendaraan yang mereka tawarkan ke konsumen. Hal itu terungkap dari hasil riset J.D Power pada 2018 lalu.
Baca juga: Miris Ternyata Cuma Segini Gaji Pokok Sales Mobil
Menurut survey yang dilakukan J.D Power, tingkat kepuasan konsumen sebelum melakukan pembelian kendaraan lebih tinggi kepada pemahaman tenaga penjual yang bisa menjelaskan fitur, atau teknologi pada kendaraan yang mereka tawarkan.
Tolak ukurnya dari 1.000 poin hanya 827 poin konsumen merasa puas karena mendapatkan informasi lengkap soal kelebihan mobil yang dijelaskan tenaga penjual sebelum pembelian. Sedangkan 787 poin konsumen tidak puas saat proses penawaran.
Selain itu, 61 persen pelanggan yang mendapat petunjuk cara mengoperasikan fitur-fitur kendaraan baru mereka saat proses pengiriman kendaraan merasa puas. Sehingga 39 persen pelanggan yang tidak mendapatkan petunjuk merasa tidak puas.
Country Manager J.D Power Indonesia, Srabani Bandyopadhyay mengatakan, pembeli kendaraan di Indonesia saat ini sangat menghargai panduan yang diberikan tenaga penjual ketika proses transaksi pembelian, terutama terkait fitur terbaru yang ada di pasaran.
“Konsultan sales yang menggunakan alat digital untuk memperagakan fitur-fitur tersebut membantu pelanggan untuk terlibat jauh dengan produknya dan menambah keseluruhan pengalaman penjualan,” ujarnya dalam keterangan resminya saat itu.
Baca juga: Gara-Gara Recall Honda Umbar Diskon Besar-Besaran PCX dan ADV
Dari hasil riset tersebut juga ditemukan bahwa yang mempengaruhi konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian kendaraan adalah teman atau keluarga sebesar 61 persen. Sedangkan pameran kendaraan hanya mempengaruhi pembelian 56 persen.
Lalu display kendaraan di pusat perbelanjaan mempengaruhi pembelian 46 persen. Sedangkan yang melakukan pembelian karena panduan harga kendaraan hanya 32 persen, dan rekomendasi pemilik diler atau penjelasan dari sales sebesara 31 persen.
Artinya pengaruh keluarga dan teman masih lebih besar saat orang memutuskan ingin membeli kendaraan, ketimbang komunikasi yang dilakukan seorang sales. Sepertinya hal tersebut dipengaruhi dari tingkat kepercayaan seseorang akan merek tersebut.