Daihatsu Malaysia Klaim Lebih Canggih dari Indonesia, ADM: Cuma Mimpi!
100kpj – Perusahaan Automobil Kedua (Perodua), selaku agen pemegang merek Daihatsu di Malaysia, beranggapan bahwa pihaknya sudah siap menjadi pusat Research and Development (RnD) mobil Daihatsu di kawasan Asia Tenggara.
Presiden dan CEO Perodua, Datuk Zainal Abidin Ahmad menyebut, kendati pasar terbesar Daihatsu berada di Indonesia, namun untuk fasilitas RnD serta perangkat penunjang lain, miliknya saat ini jauh lebih baik dibandingkan yang ada di Indonesia.
Baca juga: Kembangkan Mesin 1000cc Turbo, Daihatsu Indonesia Siapkan Mobil Baru?
"Dalam hal R&D, saat ini Perodua, dalam hal peralatan pengujian, investasi, dan fasilitas, lebih besar dari Indonesia," ujar Zainal, dikutip dari Paultan, Kamis 13 Februari 2020.
Saat ini, kemampuan RnD terkait produksi di Negeri Jiran itu meliputi desain top-body, desain engineering, pengembangan suku cadang lokal, serta kemampuan melakukan proyek facelift berskala besar. Itulah mengapa, kata Zainal, bakal lebih baik jika proses pengerjaan tersebut dilakukan di negaranya.
“Ketika kami sudah mencapai tingkat R&D untuk menjadi pusat di ASEAN, kami akan merancang model sendiri untuk Daihatsu,” terangnya.
Terkait hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor atau ADM, sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia tak menanggapi ucapan Bos Perodua terlalu serius. Pihaknya menyebut, apa yang diucapkan pria Malaysia itu hanya sebatas mimpi dan harapan semata.
“Biarkan saja, itu kan hanya kepingin dan cita-cita dia saja. Jadi wajarlah menurut saya,” terang Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra di bilangan Jakarta Utara, belum lama ini.
Wanita yang karib disapa Amel itu juga menambahkan, untuk saat ini kedudukan RnD Malaysia belum sebesar dan sebaik yang ada di Indonesia. Lantas, butuh waktu cukup lama bagi mereka untuk merealisasikan ‘cita-cita’ tersebut.
“Mereka itu hanya ‘aim to be’ (bertujuan untuk menjadi), bukan 'currently' (saat ini), Jadi jelas kalau RnD Daihatsu Indonesia masih jadi yang terlengkap dan pertama,” kata dia.
Baca juga: Susahnya Jual Mobil di Indonesia, Murah dan Bagus Saja Tak Cukup