Mitsubishi Fuso Sadari Pengaruh Virus Corona ke Sektor Penjualan
100kpj – Wabah virus corona hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan. Ternyata, virus yang mulai berkembang di Wuhan, China, tersebut memberikan dampak yang besar bagi dunia otomotif.
Tak sedikit merek otomotif di China menghentikan sementara produksinya dengan menutup pabrik. Dan ternyata, sisi industri otomotif nasional ikut kena getahnya.
Mitsubishi Fuso dalam jumpa persnya di Novotel Cikini, Jakarta menegaskan cukup waspada dengan wabah tersebut. Mengingat bisnis mereka bahkan permintaan produk-produk dari China cukup besar.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono di momen tersebut. Bahwa mereka akan mewaspadai kondisi tersebut.
"Wabah virus korona yang isunya kian membesar ini, juga bisa berdampak ke sisi bisnis, termasuk buat brand otomotif truk. Tentu hal ini patut kami waspadai, apalagi banyak juga permintaan dari negara China. Hingga saat ini, permintaan di MItsubishi Fuso terus meningkat. Tapi ya kami juga harus siap jika permintaan pasar turun akibat wabah tersebut," kata Duljatmono kepada wartawan, Selasa 11 Februari 2020.
Lebih lanjut, menurutnya keterkaitan bisnis industri antara Indonesia dan China mungkin saja jadi pemicu penyebaran virus tersebut. Misalnya dari aktivitas ekspor impor batubara dan CPO (Crude Palm Oil)
“Tapi kalau kami perlu waspada dampak dari Corona ini, karena dari analisis-analisis ekonomi sudah memperingatkan untuk berhati-hati. Terutama karena keterkaitan bisnis kita dengan China, yang menjadi tempat awal penyebaran Corona,” ujarnya.
“Jadi memang keterkaitan dampak dari Cina perlu kita waspadai, tapi apakah dampak Corona akan langsung terjadi? Ini yang harus kita lihat dari waktu ke waktu,” lanjut Duljatmono.
Target Tinggi di 2020
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor Mitsubishi Fuso di Indonesia memasang target penjualan cukup tinggi lewat kendaraan komersial, yakni sebanyak 46.900 unit pada 2020. Target ini tumbuh 7 persen dibandingkan penjualan KTB Fuso pada 2019, yang mana sebanyak 41.736 unit.
Diketahui, penjualan retail (retail sales) kendaraan niaga nasional di Indonesia pada 2019 sebanyak 94.323 unit, turun 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya 116.421 unit. Meski demikian, Mitsubishi Fuso tetap mendominasi pangsa pasar (market share) dengan sebesar 44,2 persen.
"KTB memprediksi pasar kendaraan niaga tumbuh sekitar 7 persen, sehingga kami menargetkan penjualan pada 2020 di angka 46.900 unit. Masing-masing Colt Diesel 40.400 unit, truk Fuso dan Fighter 6.500 unit," ujar Presiden Direktur PT KTB, Atsushi Kurita