Ketika Menhan Arab Penasaran Jajal Kendaraan Tempur Buatan Bandung
100kpj – Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Ahmed Al Bawardi Al Falacy, melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) beberapa hari lalu, di pabrik kendaraan militer dan senjata kebanggan masyarakat Indonesia ini, Menhan UEA diterima oleh Direktur Utama (Dirut) Pindad Abraham Mose.
Tak sendirian Menhan UEA juga mengajak para pejabat strategis pertahanan UEA, pasalnya kunjungan Menhan UEA ini, untuk mengenal industri pertahanan yang dimiliki Indonesia serta membuka peluang kerja sama antarkedua negara.
Seperti yang diberitakan Pindad, dalam kesempatan tersebut Menhan UEA mendapatkan penjelasan dari Dirut Pindad dan jajarannya akan produk-produk pindad.
Mulai dari produk Divisi Kendaraan Khusus seperti kendaraan taktis Komodo, Anoa 8x8, hingga tank medium Harimau, Menhan UEA ini juga penasaran akan kemampuan Harimau dan amunisi 105 mm yang digunakan.
Memasuki fasilitas produksi kendaraan khusus, Menhan UEA lalu mencoba langsung berkendara menggunakan rantis Komodo.
Kendaraan taktis Komodo ini punya empat varian yaitu Komodo 4x4 Recon, Komodo 4x4 Missile Launcher, Komodo 4x4 Battering Ram dan Komodo 4x4 APC Police.
Komodo 4x4 Recon dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Intercooler. Kendaraan ini mampu mencapai top speed 80 km/h di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.
Kendaraan ini cukup untuk menampung 4 orang personel di dalamnya, yang dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang didalamnya.
Komodo Recon juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari.
Sementara Varian Komodo 4x4 Missile Launcher ini memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal Mistral yang terpasang pada bagian belakang kendaraan.
Varian ini memiliki kapasitas personel 4 orang, berbeda dengan varian recon, varian ini menggunakan transmisi manual untuk perpindahan percepatan pada mesinnya.
Selain itu, Komodo Missile Launcher dilengkapi dengan intercom set sebagai alat komunikasi personel yang berada didalamnya. Varian ini digunakan oleh TNI-AD untuk keperluan pertahanan udara.
Varian Battering Ram adalah varian khusus dari keluarga Komodo 4x4 yang didesain secara khusus, untuk memiliki daya hantam (ramming) yang tinggi.
Kemampuan ini didapatkan dari perubahan bumper depan model yang lebih kokoh, dengan pipa tubular yang membentuk perlindungan terhadap bagian depan kendaraan.
Selain itu, pada bagian kaca disematkan jaring-jaring besi untuk menghalau benda-benda yang dihantam. Kendaraan ini dapat membawa 8 orang dengan mesin diesel Turbo Charger Intercooler bertenaga 215 HP yang memiliki daya jelajah 450 kilometer.
Terakhir Komodo 4x4 APC Police, varian ini memiliki fungsi sebagai kendaraan angkut personel yang dapat memuat 12 orang didalamnya. Memboyong mesin diesel Turbo Charger Intercooler, kendaraan ini mampu melaju sampai dengan 80 km/jam, dengan daya jangkau sampai dengan 450 kilometer yang di dukung oleh tangki bensin sebesar 200 liter.
Pada bagian percepatan, kendaraan ini menggunakan transmisi manual. Varian ini digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, tepatnya pada satuan Brimob. (re2)
Baca juga: Kendaraan Intai Buatan Tangerang Ini Bisa Beroperasi di Darat dan Air