Berukuran Raksasa, Mengapa Pesawat Bisa Melayang di Udara?
Selain gaya ke atas dan ke bawah, pesawat terbang juga dipengaruhi gaya gesek yang alaminya akan menahan laju pesawat. Supaya bisa maju ke depan, moda udara itu harus punya gaya dorong yang besar. Di sinilah mesin yang tertanam di tubuh pesawat mengambil perannya.
Baca juga: Duh, Jet Rafale Incaran Menhan Prabowo Ternyata Pesawat Abal-abal?
Memanfaatkan baling-baling dan jet, mesin pesawat berfungsi untuk menyedot udara dan mendorongnya ke belakang. ‘Permainan’ udara itu yang membuat pesawat memiliki tenaga tambahan untuk bisa melaju kendati bobotnya sedemikian berat. Konon, udara yang dihasilkan pesawat dalam sekali sedot, bisa mencapai 55 juta liter.
Jadi, pada prinsipnya pesawat bisa melayang di udara karena berhasil menyeimbangkan semua gaya yang memengaruhinya. Dalam dunia penerbangan, hal itu kerap disebut sebagai The Force, atau manipulasi gaya dan udara.
Sekadar diketahui, pesawat terbang pertama kali ditemukan Wilbur dan Orville Wright atau lebih dikenal Wright bersaudara pada 1903 silam. Kala itu, konsep pesawat masih sangat sederhana dengan laju dan ketinggian seadanya. Namun, ada satu hal yang masih dipertahankan hingga kini, yakni adanya lengkungan di kedua sisi sayap.