Mengerikan, Begini Kemampuan Kapal Siluman Incaran Menhan Prabowo
100kpj – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto digadang-gadang tertarik memboyong 48 jet tempur Dassault Rafale dan 4 kapal selam Scorpene buatan Perancis. Hal itu terkuak saat Prabowo bertandang ke perusahaan alutsista Perancis pada 11-13 Januari 2020.
Namun untuk memboyong alat pertahanan tersebut ke Tanah Air masih dalam tahap pertimbangan, karena Presiden Joko Widodo akan menggelar pertemuan terbatas dengan Prabowo pekan depan di Surabaya, Jawa Timur sebelum mengimpor alutsista itu.
Selain jet tempur, kapal selam Scorpene juga tak kalah menarik. Sebab dengan kemampuan yang dimiliki kapal selam tersebut, diharapkan dapat membantu menjaga laut Indonesia yang sangat luas, diketahui saat ini Indonesia hanya memliki lima kapal selam.
Menurut beberapa sumber, kapal selam hasil kolaborasi perusahaan DCNS Perancis dan produsen kapal Sanyol Navantia itu dapat mengangkut 31 orang, dan 9 tim pengawas. Ruang kabin juga dilengkapi AC, enam tempat tidur lipat dan sistem keamanan.
Salah satu sistem keamanannya, kapal selam tersebut dapat menahan serangan torpedo dan rudal dari dalam laut atau permukaan. Dan berkat penanaman teknologi stealth alias senyap, musum tidak akan mudah mendeteksi kapal Scorpen seperti siluman.
Melansir Navaltechnology.com, untuk keperluan perang kapal selam tersebut didukung 18 unit torpedo Blacshark yang dapat diluncurkan dari kedalaman air, dan 30 ranjau. Selain itu, didukung manajemen kontrol yang canggih untuk mengendalikan kapal saat bertugas.
Pengendalian kapal selam itu disebut SUBTICS yang dapat mengatur semua kebutuhan mulai dari data yang diterima, perintah taktis, sistem pengaturan senjata dan sensor akustik. Untuk melacak, atau objek yang tidak dikenal, ditanamkan sensor radar sonar jarak jauh.
Sebagai kapal selam diesel listrik, Scorpene dapat melaju dengan kecepatan 20 knots atau 37 kilometer per jam di dalam air, dan 12 knots atau 22 km/jam di permukaan, dan dapat menjelajah selama 50 hari dengan kedalaman 350 meter.
Khusus Scorpene tipe CA-200 sudah menggunakan uap bahan bakar untuk menggerakan turbin dan menghasilkan listrik. Selain lebih hemat bahan bakar, untuk tipe tersebut juga dapat menyelam hingga tiga minggu di dalam air tanpa perlu naik ke permukaan.
Mengutip Military Today, Scorpene ditawarkan dalam empat varian berdasarkan dimensinya. Untuk yang terpendek adalah CM-2000 panjangnya hanya 61,7 meter, AM-2000 dan CA-2000 70 meter, dan yang terpanjang S-BR mencapai 75 meter.
Sebagai informasi, dengan segala ketangguhannya tersebut sejumlah negara lain juga telah meminang Scorpene sebagai alat pertahanan, seperti Brazil, India, Malaysia, dan Chili. Namun spesifikasi disetiap negara berbeda-beda, karena disesuaikan dengan kebutuhan.