Pabrik Hyundai di Cikarang Bakal Jadi Tempat Produksi Mobil Kia?
100kpj – Tahun lalu Hyundai Motor Company resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik baru di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Pusat manufaktur seluas 77,6 hektar itu menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Nilai investasi yang dikucurkan menyentuh angka US$1,55 miliar atau setara Rp21 triliun lebih. Nominal tersebut termasuk biaya operasional dan juga pengembangan produk.
Proses pembangunan pabrik sudah dimulai sejak Desember 2019, dan diharapkan sudah bisa produksi massal pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas 150 ribu unit. Sementara untuk kapasitas penuhnya dapat memproduksi hingga 250 ribu unit per tahun.
Nantinya, pabrik Hyundai di Cikarang akan digunakan untuk memproduksi beberapa jenis mobil. Mulai dari SUV kompak, MPV kompak, dan beberapa model sedan yang dirancang khusus untuk pasar di Asia Tenggara, serta menggabungkan ragam fasilitas seperti pengelasan, stamping, perakitan, dan juga pengecatan.
Dengan adanya pabrik tersebut muncul pertanyaan, apakah Kia yang kini berada di bawah naungan Indomobil Group melalui anak perusahaannya PT Kreta Arta Indo akan memanfaatkan pabrik Hyundai untuk memproduksi mobilnya?
“Untuk CKD tergantung dengan volume penjualan, tentu kita akan mempunyai rencana ke sana. Jadi step by step, rencana itu pasti ada,” ujar Direktur Utama PT Indomobil Sukses International Tbk, Jusak Kertowidjojo di Jakarta saat peluncuran Kia Seltos.
Namun saat disinggung soal memanfaatkan pabrik Hyundai sebagai aliansi Kia di global, Jusak enggan berkomentar. Hal senada juga disampaikan Marketing Development Division Head PT Kreta Arta Indo, Ario Soerjo, menurutnya perakitan lokal akan dimulai jika penjualannya sudah mumpuni.
“Saya rasa pak Jusak juga sudah sampaikan, kalau CKD itu tergantung dengan economi of skill, volume penjualan. Makin banyak penjualan pasti enggak bagus jika CBU terus. Karena lebih bagus merakit juga,” tutur Ario.
Lebih lanjut Ario menjelaskan, soal pabrik perakitan untuk mobil Kia sampai saat ini masih dalam tahap studi sambil melihat perkembangan pasar. Namun soal memanfaatkan pabrik Hyundai atau tidak, belum bisa dijelaskan sejauh itu karena belum ada keputusan.
“Cuma kalau ngomong soal pabrik, Indomobil Group juga sudah punya pabrik perakitan, Kreta Arta Indo saja baru mulai jualan November 2019 kemarin, yang dibentuk pada Mei 2019,” katanya.
Sekadar informasi, semua lineup Kia yang masuk ke Indonesia mulai dari Kia Rio, Picanto, Sedona dan Big Up masih dibawa utuh dari Korea Selatan. Sementara All New Seltos yang baru saja diluncurkan diimpor utuh dari India.
“Jadi India itu baru bikin pabrik baru yang dilaunching Agustus 2019 lalu, sangat besar dan sangat canggih produk pertama yang diproduksi adalah Seltos. Dan ada beberapa market yang memang disuplai dari India dan ada juga dari Korea Selatan,” lanjut Ario.

Mobil Listrik Kia EV9 Hasil Daur Ulang Meluncur di GIIAS 2024

Kia Seltos Baru Meluncur di GIIAS 2024, Begini Ubahannya

Kia Carnival Baru Meluncur di RI, Mobil MPV Mewah yang Lebih Murah dari Alphard

Indonesia Diecast Expo Bakal Kembali Digelar, Catat Tanggal dan Lokasinya

Mobil Listrik Kia EV6 dan EV9 Diganjar Promo, Cicilan Bisa Sampai 8 Tahun

Hyundai Motor Group Fokus ke Elektrifikasi Mulai Tahun Ini

Bea Cukai Lelang 48 Unit Mobil KIA dengan Harga Mulai Rp83 Jutaan, Cek Syarat Ikutinya

Kia Luncurkan Mobil Listrik Pesaing Wuling Air ev, Intip Spesifikasinya

KIA EV9 SUV Listrik Bongsor yang Hadir di GIIAS 2023, Jarak Tempuh dan Tenaganya Mengejutkan

Kia Carens Rilis Varian 1.5L IVT dengan Captain Seat di Harga Rp414 Jutaan, Intip Spesifikasinya

Fitur yang Melimpah Bikin Harga Jual Mitsubishi New Xpander Tetap Tinggi

Tak Sekedar Mewah, Mitsubishi New Xpander Cross Makin Nyaman dan Aman

Punya Segudang Pengalaman Mobil 1 Mengklaim Bukan Sekadar Oli Mesin

Sebelum Terjun ke Dunia Kerja, Brand Perkakas Ini Transfer Ilmu ke Pelajar SMK
