Mobil Parto Yang Terendam Banjir Turun Mesin, Biayanya Mengejutkan?

100kpj – Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek masih menyisakan cerita. Sebab hujan yang turun lebat di malam pergantian tahun membuat beberapa bendungan jebol, dan menyebabkan pemukiman warga hingga kendaraan tenggelam.

Jika mobil sudah tenggelam banjir, biasanya mati total dan butuh penanganan khusus. Sebab hampir semua komponen perlu perbaikan, mulai dari ekterior, interior, kelistrikan hingga mesin. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk servis cukup besar.

Hal tersebut juga dialami komedian Parto Patrio. Seperti diketahui, saat terjadi banjir beberapa waktu lalu rumahnya yang berlokasi di Kemang Pratama Bekasi tersebut tenggelam, begitu juga dengan koleksi mobilnya yang terparkir di halaman rumah.

Melalui akun Instagram pribadinya, Parto juga mengabadikan video yang memperlihatkan mobil-mobil miliknya tenggelam hingga bagian atap. Akibat hal tersebut, pria bernama asli Edy Supono tersebut harus menanggung kerugian yang cukup besar. 

Dia mengatakan, mobil yang terendam banjir di halaman rumah saat itu jumlah ada lima unit, dan satu unit dinataranya punya tamu. Sementara lima mobil miliknya adalah Mazda Biante, Mazda CX-5, dan dua unit Mercedes-Benz, dan Mitsubishi Pajero Sport.

Dari kelima mobil tersebut, hanya Pajero Sport yang tidak mengalami kerusakan pada mesin sedangkan empat lainnya mendapatkan penanganan khusus, karena harus turun mesin. Soal biaya perbaikan, Parto enggan menjelaskan jumlah kocek yang dikeluarkan.

“Kebetulan ada tiga mobil yang asuransi, yang dua enggak. Sampai sekarang belum tahun (biaya perbaikan), belum ditotal,” ujarnya kepada wartawan baru-baru ini di kediamannya.

Atas musibah tersebut menurutnya, tidak perlu disesalkan meski mengalami kerugian materil cukup banyak. “Yang penting ikhlas saja, anteng saja. Karena rezeki Tuhan yang atur. Mau kerja keras gimana pun kalau bukan rezeki yang enggak akan dapat,” katanya.

Bukan hanya kendaraan yang rusak akibat banjir, perabotan rumah tangga juga ikut rusak. Lanjutnya, sofa, lemari anak-anak dan kasur terendam banjir. Di ruang keluarga ketinggian air setara betis kaki orang dewasa, dan di jalan depan rumah dua meter.

“Saya enggak antisipasi akan naik, jadi ada tiga titik bendungan jebol, yaitu sebelah kiri dan kanan rumah jebol. Titik pertama tanggul jebol Cuma sampai jalan. Nah pas tanggul ketiga jebol baru air masuk ke rumah,” tukasnya.