Betapa Mengerikannya Drone AS Pencabut Nyawa Jenderal Soleimani
Kamis, 9 Januari 2020 | 10:02 WIB
100kpj – Amerika Serikat dan Iran kini dilanda ketegangan akut. Perang terbuka sudah di depan mata, menyusul aksi Iran melesatkan sembilan rudal ke Pangkalan Militer AS di Irak, Rabu pagi, 8 Januari 2020.
Kemarahan Iran membuncah usai petinggi militer mereka Mayjen Qasem Soleimani tewas dalam serangan udara Amerika Serikat menggunakan pesawat nirawak alias drone. Pembunuhan yang terjadi di Baghdad, Irak, ini pun disebut sejumlah pihak sebagai asanisasi.
AS juga mengklaim punya alasan kuat untuk membunuh jenderal besar Iran. Menurut Pentagon, pembunuhan Qassem Soleimani via rudal dari drone canggih mereka lantaran dia dianggap telah merencanakan serangan terhadap warga Negeri Paman Sam.
Usai kabar tersebar luas, banyak orang kemudian penasaran dengan sosok drone yang berhasil mencabut nyawa sang jenderal idola masyarakat Iran. Dikutip military.com, Kamis, 9 Januari 2020, drone tersebut belakangan disebut-sebut sebagai drone kombatan MQ-9 Reaper.
Selama ini, pesawat nirawak canggih yang sudah dikembangkan sejak 2001 itu memang acap digunakan AS untuk operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Tak cuma difungsikan untuk hal-hal di atas, drone ini juga bisa menjadi kombatan untuk menghabisi target yang telah ditentukan.
Kehebatan MQ-9 Reaper
Kata 'Reaper' memiliki arti pencabut nyawa. Dalam catatan perusahaan pengembang teknologi Dtech-Engineering, drone milik Amerika Serikat ini tergolong supercanggih.
Drone tersebut bisa dikendalikan dari jarak jauh. Untuk spesifikasi, MQ-9 Reaper memiliki panjang 11 meter, lebar sayap 20 meter, dan bisa melesat kencang dengan kecepatan maksimal 370 kilometer per jam.
Betapa canggih bukan? Belum lagi daya jelajahnya, si pencabut nyawa bisa menjelajah sampai jarak enam ribu kilometer, dan bisa terbang di ketinggian 15 kilometer dari atas daratan.
Drone MQ-9 Reaper ini pula yang tercatat pernah digunakan AS di Afghanistan dan Irak. Menariknya, selain sebagai alat pengintaian, drone bisa dimodifikasi dengan berbagai macam senjata, mulai senjata ringan hingga rudal mematikan AGM-114 Hellfire.
Untuk pergerakan, MQ-9 dilengkapi pula dengan serangkaian alat pemantau, sampai rangkaian komunikasi multi-mode.
Pada sektor dapur pacu, MQ-9 Reaper dibekali mesin yang dapat memproduksi tenaga 950 daya kuda. Angka ini jauh lebih besar dari generasi awal MQ-1 saat pertama kali dibuat. Kala itu tenaganya masih sekira 115 daya kuda saja.
Setidaknya, MQ-9 bukan cuma dipakai oleh Amerika Serikat saja untuk kegiatan perang. Beberapa negara lain turut memiliki drone tersebut, seperti Australia, Jerman, Prancis, India, Italia, Belanda, Spanyol, Belgia, hingga Britania Raya.
Berita Terkait
Motonews
13 September 2024
Diler Baru Harley-Davidson Siap Berdiri di Surabaya
Mobil
6 Mei 2024
Masih Ada Harapan Tesla Masuk RI, Luhut Binsar Pandjaitan Bilang Begini
Mobil
15 Maret 2024
Gak Sampai 24 Jam Mobil Listrik Ini Dipesan 68 Ribu Unit, Bikin Tesla Ketar-ketir
Motonews
28 Februari 2024
Mengejutkan Spesifikasi Motor Listrik TNI Polri yang Diserahkan Menhan Prabowo
Mobil
26 Februari 2024
Bukti Keseriusan Ford Sebagai Mobil Amerika Bangkit di Indonesia
Mobil
31 Januari 2024
Toyota Recall 50 Ribu Unit Mobilnya karena Masalah Airbag dan Berpotensi Meledak
Mobil
29 Januari 2024
Honda Mulai Produksi Mobil Hidrogen, Siap Dijual Tahun Ini
Mobil
6 Desember 2023
Gokil, ETLE Drone Bisa Tangkap 20 Pelanggar di Brexit dalam Waktu 2 Menit
Mobil
13 November 2023
Jokowi Tiba di Amerika Naik Mobil Chevrolet Suburban, SUV Bongsor dengan Spek Gahar
Mobil
8 September 2023
Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Baterai Kendaraan Listrik Untuk Amerika Serikat
Terpopuler
Mobil
22 November 2024
Mitsubishi XForce dengan Fitur Diamond Sense Meluncur di GJAW 2024
Mobil
21 November 2024
New Hyundai Tucson Hybrid Meluncur di RI, Begini Spesifikasi dan Harganya
Mobil
21 November 2024
Beda Kelas Harga Hyundai Tucson Baru Lebih Mahal dari Yaris Cross dan Honda HR-V, Pilih Mana?
Mobil
21 November 2024
Avanza Masih Jadi Mobil Bekas Paling Diminati di Balai Lelang, Kalau Motor?
Mobil
20 November 2024