Dijual ke Pasar Loak, Harga Mobil Bekas Banjir Bikin Nangis
100kpj – Memperbaiki mobil yang kena banjir memang tak mudah, dan akan mengeluarkan biaya yang cukup besar pula. Maka itu, menjualnya adalah opsi yang bisa dipilih, tapi itu bukan perkara mudah karena tak banyak yang mau membayarnya.
Solusi bagi yang ingin menjual mobil kena banjir, adalah dengan menjualnya ke loak khusus, berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur. Di sana, konsumen bisa menjual mobil-mobil bekas dengan berbagai kondisi.
Pengelola loakan mobil bekas, Sumiyati mengatakan, pihaknya membeli kendaraan yang pernah kecelakaan, terdampak banjir, atau bahkan yang sudah menjadi bangkai karena tidak dirawat oleh pemiliknya.
Untuk harga, kata wania asal Madura itu, tergantung dari jenis dan mereknya. Dia mengatakan, pengelola tempat loak mobil biasanya sudah bisa memperkirakan harga yang cocok, untuk menebus kendaraan bekas itu.
Baca Juga:
Naik Honda Monkey, Wika Salim Makin Imut dan Menggemaskan
Mobil F1 Kena Tilang Polisi di Garut
Sembunyi Dalam Peti, Mantan Bos Nissan Berhasil Kabur dari Jepang
Kecelakaan Diduga karena Fitur Autopilot Mobil Tesla, 2 Orang Tewas
"Harga enggak bisa sama. Tergantung kondisi mobilnya. Ada yang kami beli cuma Rp10 juta, ada yang bisa sampai Rp30 juta. Kalau saya, mentok Rp50 juta. Di atas itu, enggak berani saya," paparnya, seperti dilansir dari VIVA.
Sementara itu, Pengelola 'kampakan mobil' lainnya, Sawa'i menyebut, biasanya mobil bekas banjir yang diloak oleh pemiliknya, akan dipreteli dan dipilih onderdil yang masih bisa dijual kembali.
Sebagai ilustrasi, pria yang akrab disapa Pak Brewok itu pernah ditawari sedan Mercedes-Benz tahun 2008 yang terendam banjir. Pemilik, kata dia, membuka harga Rp40 juta, namun dirinya hanya berani membayar Rp30 juta.
"Itu mesinnya sama ECU sudah rusak, pemilik enggak mau pakai lagi. Kami hitung-hitung, yang nantinya bisa dijual cuma pelek, komponen kaki, jok, dan dasbor. Maka, kami tawar lebih rendah," tuturnya.
Berbeda dengan Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta. Menurut Senior Manage, Herjanto Kosasih, tidak banyak pedagang mobil bekas yang mau menerima mobil korban banjir.
“Kalau di kami, enggak ada yang mau terima. Sebab, kami harus hati-hati kalau sudah berurusan dengan mobil bekas banjir,” ujarnya saat dihubungi.
Kata dia, walau ada beberapa pedagang yang bersedia, namun mereka harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan. “Meski ada yang mau, tapi kan harus diperbaiki dulu. Kalau enggak diperbaiki, siapa yang mau beli?” tuturnya.
Baca Juga:
Cuma Duduk di Motor, Cantiknya Yuni Shara Sukses Bikin Gagal Fokus
Viral Aksi Nyeleneh Pemotor Usai Tabrakan dengan Mobil
Bandung Larang Penggunaan Skuter Listrik