Jalan Gelombang di Tol Layang Japek Ternyata Ada Manfaatnya, Apa Ya?
100kpj – Tol elevated Jakarta-Cikampek II atau tol layang Japek belakangan menjadi perbincangan publik lantaran permukaan jalannya yang bergelombang layaknya ombak. Sebagian kalangan, terutama yang sudah pernah melintasinya, mengaku tak nyaman dan sedikit merasa mual.
Namun demikian, permukaan jalan yang bergelombang memiliki beberapa manfaat yang tidak disadari banyak orang. Sebab, di lintasan yang cenderung lurus dengan panjang sejauh 36,4 kilometer, ditambah posisinya yang berada di ketinggian, membuat pengemudi bisa terserang microsleep atau bahkan highway hypnosis. Keadaan itu membuat mereka hilang kesadaran tiba-tiba.
Dilansir dari ABCnews, Selasa 24 Desember 2019, highway hypnosis adalah kondisi di mana seorang pengemudi tak sadar dirinya sedang mengemudikan mobil. Biasanya, saat di lintasan lurus, pengemudi masih menginjak gas, menggenggam setir, namun pikirannya mengawang ke mana-mana, seperti melayang dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Highway Hypnosis, Gejala Hilang Fokus saat Nyetir di Jalanan Lurus
Dalam kasus ini, permukaan jalan bergelombang bisa meminimalisir terjadinya gejala tersebut. Sebab, menurut Profesor kinesiologi dari Universitas Michigan Amerika Serikat, Sean Meehan, highway hypnosis muncul lantaran adanya perasaan terlena dalam diri pengemudi. Sehingga, keberadaan gelombang pada jalan bisa menjadi ‘efek kejut’ supaya pengemudi tidak hilang kesadarannya.
"Ketika kita mengemudi di jalan lurus yang panjang dalam keadaan lelah, secara efektif ada perubahan dalam kondisi otak kita yang mengakibatkan informasi tidak sepenuhnya sampai ke pusat-pusat di mana kita secara aktif mengendalikannya,” ujar Sean.
“Saya yakin, ada banyak orang yang merasakan hal tersebut saat melakukan perjalanan jarak jauh di lintasan lurus. Ia tak menyadari apa yang ada di sekelilingnya, namun ia terus memacu kendaraannya hingga sampai (ke tempat tujuan),” sambungnya.
Ia menambahkan, highway hypnosis yang terlalu dalam bisa menyebabkan trence atau hilang kesadaran secara penuh. Hal tersebut tentu berbahaya, lantaran pikiran sang pengemudi sudah dalam kondisi buyar dan merasa seluruh obyek di sekelilingnya tidak lagi nyata.
Bagus untuk Mengontrol Laju Kendaraan
Pendiri DSD Road Safety Consultant, Eko Reksodipuro menyebut, kondisi jalan yang bergelombang pada expansion joint di tol layang Japek, sedikit banyak bisa menjadi kontrol bagi pengemudi yang melintas agar tetap menjaga laju kendaraannya sesuai batas aturan yang berlaku.
Selain itu, kata dia, tol layang yang hanya lurus dan terlalu monoton, bisa mengakibatkan pengemudi terserang rasa kantuk. Sehingga, keberadaan gelombang pada jalan, sedikitnya bisa mengurangi terjadinya hal tersebut. (re2)
Baca juga: Kencan Singkat Bareng Jalan Tol Layang Japek, Aman tapi Gak Nyaman