Sinyal Kuat Karimun Baru Siap Menyapa Indonesia
100kpj – Sebelum pemerintah membentuk program Low Cost Green Car (LCGC), Suzuki Karimun menjadi mobil perkotaan pertama di Indonesia yang memiliki harga terjangkau. Karimun generasi pertama mengaspal sejak 1999 silam.
Lalu di 2013 Karimun generasi ketiga dihadirkan dengan sebutan Wagon R. Sejak itu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang mereknya, belum juga melakukan penyegaran yang signifikan untuk Karimun sampai saat ini.
Artinya hampir enam tahun mobil LCGC berlogo S tersebut dibiarkan begitu saja. Tapi masih diminati beberapa konsumen, baik itu di dalam negeri atau luar negeri. Seperti yang disampaikan Sales Direktur 4W PT SIS, Makmur.
“Karimun Wagon masih enggak masalah, tetap kita produksi. Pasarnya di Indonesia 400 unit (per bulan) retail. Kita ekspor paling banyak ke Pakistan 2.500 unit,” ujarnya kepada 100KPJ di Jakarta.
Menurutnya meskipun Pakistan menjadi pasar terbesar Karimun, namun belum ada permintaan model baru dari negara tersebut. Tapi bukan berarti Suzuki diam begitu saja, sebab mobil yang diproduksi lokal itu bakal tetap diberikan penyegaran untuk ke depannya.
“Paling modifikasi atau minor change biasa, dan masih tetap kita jual. Karena kita punya Karimun tidak hanya menyasar segmen mobil penumpang,” tuturnya. Padahal di India, Suzuki Maruti sudah menghadirkan Karimun generasi terbaru dengan sejumlah perubahan.
Lebih lanjut Makmur menjelaskan, di Indonesia kebutuhan Karimun bukan sekadar dijadikan kendaraan penumpang namun juga multi fungsi. Meski bentuknya kompak, Karimun sempat digunakan sebagai ambulans kecil, dan diubah menjadi bentuk lainnya. Maka bakal ada modifikasi lainnya lagi ke depan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Karimun dari pabrik ke diler sepanjang 2018 lalu mencapai 4.564 unit dengan rata-rata per bulan 300 unit. Kemudian di tahun ini juga tidaak beda jauh.
Pencapaian Karimun dari Januari sampai Oktober 2019 untuk wholesales hanya 3.545 unit. Sementara menurut data retail LCGC secara keseluruhan yang 100KPJ terima, penjualan Karimun ke konsumen sepanjang Januari sampai November 2019 sebanyak 4.159 unit.
Sejarah Karimun di Indonesia
Suzuki pertama kali meluncurkan Karimun pada 1999, mobil kompak tersebut sangat diminati karena memiliki harga terjangkau dan konsumsi bahan bakar yang irit. Mumun sebutannya, kala itu masih mengandalkan mesin 1.000cc empat silinder.
Mengingat penjualannya yang terus meroket, akhirnya Suzuki terus memberikan penyegaran. Dan di 2007 muncul generasi kedua, dengan embel-embel Estilo. Secara bentuk jadi lebih sporty, dan tidak mengkotak atau boxy lagi seperti sebelumnya.
Namun soal mesin Suzuki belum mengubahnya, yakni 1.000cc. Kemudian permintaan pasar terus begerser, Suzuki berusaha memberikan sentuhan facelift dan sedikit gimik fitur-fitur baru, dan pada akhirnya di 2013 diluncurkan generasi ketiga.
Karimun generasi terakhir itu masih dijual sampai saat ini dengan tambahan nama Wagon R. Bentuk bodinya kembali boxy lagi, dan mesinnya berubah menjadi injeksi tiga silinder 1.000cc. Ditawarkan enam varian dengan harga Rp115,5 juta sampai Rp146 juta on the road DKI. (re2)
Baca Juga: Sambut Liburan, Jakarta Hapus Aturan Ganjil-Genap