Menperin: Mobil Listrik Hyundai Akan Diproduksi di Indonesia
100kpj – Hyundai Motor Company menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia untuk mendirikan pusat manufaktur pertamanya di kawasan ASEAN. Pabrik mobil Hyundai tersebut berlokasi di Kota Deltamas, Cikarang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, pabrik Hyundai di kawasan Deltamas itu bukan sekadar memproduksi mobil bermesin bahan bakar, namun menjadi tempat pengembangan dan pembuatan kendaraan listrik.
“Mobil listrik juga akan dibikin tapi tahap kedua, setelah mereka memproduksi mobil internal combustion engine (mesin pembakaran),” ujarnya di Istora Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pabrik Hyundai mulai dibangun bulan ini dengan dana investasi 700 juta dollar Amerika Serikat untuk tahap pertama. Artinya Hyundai bakal memaksimalkan investasi di tahap kedua demi produksi mobil listrik.
Pusat manufaktur tersebut berdiri di atas lahan seluas 77,6 hektar, dengan nilai investasi 1,55 miliar dolar atau setara Rp21 triliun. Dana tersebut akan digunakan sampai 2030 mendatang, untuk opersaional dan pengembangan produk.
Pabrik yang baru dibangun pada akhir tahun ini akan memulai produksi pertamanya di paruh kedua 2021 mendatang. Kapasitas produksinya sekitar 150 ribu unit per tahun, namun akan dimaksimalkan menjadi 250 ribu unit per tahun.
“Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia,” ujar Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung dalam keterangan resminya.
Menurut keterangannya daftar mobil yang akan diproduksi jenisnya beragam ada Sport Utility Vehicle kompak, Multi Purpose Vehicle kompak, sedan dan kendaraan ramah lingkungan, baik itu hybrid atau listrik.