Toyota Fortuner Buatan Indonesia Laris Manis di Luar Negeri
Lebih lanjut Warih menjelaskan, dengan kenaikkan ekspor dalam periode tersebut, harapannya sampai Desember 2019 bisa meningkat kurang lebih jadi lima persen. Sebab ada beberapa negara tujuan yang kondisi ekonominya sedan tidak stabil.
“Asia kaya Vietnam dan Filipina itu melemah, yang kedua midle east seperti Saudi Arabia datar karena prekonomian. Makannya prediksi prekeonomian tahun ini mungkin sekitar tiga persen peningkatannya, kami lima persen. Tantangannya bagaimana bisnis kami masih stay tahun ini,” tuturnya.
Sebagai informasi, mobil Toyota buatan Indonesia sudah dijual ke luar negeri sejak 1987 di mana saat itu adalah Kijang Super. Kemudian di 2018 menjadi sejarah baru karena Toyota berhasil mengekspor mobilnya dalam bentuk utuh sebanyak 206.500 unit, dan penyumbang terbesar adalah Fortuner 52.500 unit, Avanza 35.300 unit, dan Rush 34.000 unit.