Penjualan Xenia Mulai Ditinggal Wuling, Ini Penjelasan Daihatsu

100kpj – Persaingan mobil jenis Low Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia semakin sengit sejak hadirnya Wuling Motors. Produsen mobil asal Tiongkok tersebut pun cukup fokus menyasar pangsa pasar mobil keluarga.

Di awal kemunculannya, Wuling langsung menawarkan mobil berjenis Low MPV, yakni Confero S. Mobil yang diproduksi lokal tersebut ditawarkan dalam enam varian dengan harga Rp146,8 juta sampai Rp186,8 juta.

Bahkan di tahun ini Confero berhasil menyalip penjualan Daihatsu Xenia. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Confero dari pabrik ke diler di Juli 2019 tercatat 728 unit, dan Agustus 638 unit.

Sedangkan Xenia di bulan ketujuh hanya terjual sebanyak 676 unit, dan bulan kedelapan menurun jadi 462 unit. Menanggapi penurunan distribusi unit di dua bulan terakhir, Marketing Direktur PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra angkat bicara.

"Semua sepanjang harganya sama saling berkompetisi bukan hanya di MPV. Jadi range harga itu kalau orang mau beli, misalnya Rp170 juta atau Rp200 jutaan. Di harga itu ada mobil apa, mereka akan cek satu per-satu. Jadi apakah, Confero dan Xenia saling bersaing, pasti bersaing," ujarnya di Bandung, Jawa Barat Jumat 11 Oktober 2019.

Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Amel itu menjelaskan, apakah konsumen ada yang beralih dari Xenia ke Confero pasti ada dan itu bukan hanya terjadi di kelas Low MPV. Karena konsumen mempunyai keputusan dengan menyesuaikan kebutuhan dan keuangannya.

"Ada, bukan hanya Xenia saja. Sekarang kan yang lain pasti mereka punya pasarnya sendiri, Confero juga punya pasarnya sendiri, hanya sekarang kalau dilihat tetap nomor satunya Avanza penjualan terbesar," tuturnya.

Meski selama dua bulan Confero berhasil menyalip kedigdayaan Xenia, namun secara keseluruhan per Januari sampai Agustus, Xenia masihlah jauh lebih unggul.

Sepanjang delapan bulan tersebut, Xenia berhasil menorehkan penjualan hingga 14.431 unit, dalam periode yang sama Confero hanya 4.394 unit.

(Laporan: Jeffry Yanto Sudibyo)