Mitsubishi Indonesia Mau Setop Penjualan Xpander ke Vietnam
100kpj – Mitsubishi Xpander dilahirkan di Indonesia sejak 2017 lalu. Mobil keluarga buatan pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat tersebut bukan hanya dijual di dalam negeri, namun juga di ekpor ke beberapa negara di Asia.
Salah satu negara yang menerima mobil buatan lokal tersebut adalah Vietnam. Pertama kali Xpander terjun ke pasar Vietnam pada Oktober 2018. Artinya setahun setelah mobil pesaing Toyota Avanza itu melenggang di RI.
Menurut data asosiasi produsuen otomotif di Vietnam, penjualannya dari Januari sampai Agustus 2018 mencapai 16.386 unit. Di tahun fiskal 2018, Mitsubishi Motors Vietnam Co., Ltd mencatat penjualan Xpander 14.000 unit.
Melihat pangsa pasarnya yang besar, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sebagai principal tertantang menjadikan Vietnam basis produksi Xpander setelah Indonesia. Seperti disampaikan Chairman atau CEO of MMC, Osamu Masuko.
“Kami akan berusaha untuk upaya baru ini di Vietnam, yaitu memproduksi mobil berkualitas tinggi dan memuaskan lebih banyak pelanggan di Vietnam,” ujarnya dalam keterangan resmi MMC, seperti dikutip 100kpj, Rabu 9 Oktober 2019.
Sebelum kantor pusat menggelontorkan investasi demi memperluas kapasitas pabrik, untuk produksi Xpander di Vietnam, banyak persiapan yang dilakukan Mitsubishi Motors Vietnam, seperti menyiapkan pekerja yang sesuai standarisasi.
“Saya yakin tantangan ini akan membuat bisnis kami di Vietnam terus tumbuh. Sambil memfasilitasi pertumbuhan di pasar otomotif, ekonomi regional negara itu dalam hal lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia, investasi dan transfer teknologi,” tuturnya.
Sebelumnya pabrik Mitsubishi di Vietnam hanya sebagai tempat perakitan Outlander. Artinya jika Low MPV tersebut sudah diproduksi di negara itu, tentunya Xpander buatan Indonesia tidak akan dijual lagi ke Vietnam alias setop ekspor.
Sekadar informasi, baru-baru ini Mitsubishi Motors Vietnam telah mengumumkan recall atau penarikan Xpander dari tangan konsumen, karena masalah pada pompa bahan bakarnya. Jumlahnya cukup banyak mencapai 14.051 unit. (re2)