Alasan Toyota Tetap Jual Calya Termurah Tanpa ABS

100kpj – Belum lama ini, PT Toyota Astra Motor atau TAM resmi mengenalkan generasi terbaru Calya. Mobil yang berasal dari segmen low cost green car atau LCGC itu ditawarkan dalam empat pilihan tipe.

Menariknya, di antara empat varian yang ditawarkan, ada satu model Calya yang tak dilengkapi anti-lock braking system atau ABS, yaitu Calya E M/T Non ABS. Produk ini menjadi tipe terendah Calya dengan harga Rp137,4 juta.

Sebagian kalangan dibuat bertanya-tanya mengenai keputusan TAM meluncurkan produk tanpa ABS. Sebab, apabila berkaca pada pasar saat ini, mobil tanpa ABS tak banyak diminati konsumen. Lantas, siapakah sebenarnya pembeli yang disasar TAM untuk varian termurah Calya?

Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy menyebut, Calya non ABS sengaja dihadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan pasar di segmen fleet.

“Kalau perorangan mungkin lebih banyak yang memilih ABS, tapi kami juga hadirkan yang non ABS untuk segmen fleet. Mobil itu dijadikan kendaraan operasional untuk beberapa perusahaan dan juga kantor-kantor,” ujarnya kepada pewarta di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, konsumen fleet Toyota Calya memang terbilang kecil, yakni kurang dari 10 persen dari total penjualan satu tahun. Namun demikian, TAM tak ingin berlaku cuek dan menganggap segmen tersebut kurang penting. Itulah mengapa, pabrikan asal Jepang tersebut memilih tetap menghadirkan varian non ABS Calya.

Selain dari segmen fleet, Anton mengaku, peminat varian termurah Calya juga berasal dari kalangan driver taksi online. Harganya yang murah, ditambah embel-embel merek Toyota, tentu membuat mereka tak perlu pikir panjang membelinya.

“Banyak juga yang menggunakannya sebagai taksi online. Tapi sayangnya, kami tak mengantongi data pastinya, karena rata-rata yang beli itu tetap secara ritel atau individu,” kata dia.

Sebagai informasi, Toyota memasarkan Calya mulai dari Rp137,4 juta untuk E M/T Non ABS, dan Rp140,2 juta untuk E MT. Sedang Calya Tipe G MT dibanderol Rp146,4 juta, dan Rp158,4 juta untuk G bertransmisi otomatis. Semuanya berstatus on the road Jakarta. (re2)