Toyota Gandeng UGM Bikin Bahan Bakar Murah dan Berkualitas
100kpj – Demi mengurangi impor minyak bumi, tahun depan pemerintah Indonesia memperluas penggunaan bahan bakar yang terbuat dari capuran minyak kelapa sawit. Bahan bakar yang dimaksud itu adalah Biodiesel.
Saat ini biodiesel yang tersebar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) masih menganut B20, di mana 80 persen bahan bakar fosil dan 20 persennya minyak kelapa sawit. Tapi ke depan pemerintah akan menerapkan B30.
Agar meyakini masyarakat bahwa Biodiesel B30 aman, para produsen mobil pun terus melakukan uji coba bersama instansi terkait. Salah satu pabrikan mobil juga melibatkan perguran tinggi untuk meriset energi terbarukan lebih dalam lagi.
Seperti dilakukan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) tujuannya untuk melakukan riset soal bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati tersebut, dan mencari solusi terbaiknya.
Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan, industri Indoneesia dituntut untuk terus meningkatkan daya saing agar bisa memberikan kontribusi lebih. Salah satu kunci untuk mencapainya melakukan kemitraan erat dengan akademisi.