Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Test Drive All New Hyundai Santa Fe Hybrid, Siap Disegani Orang di Jalan

Test drive All New Hyundai Santa Fe

100kpj – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan kesempatan kepada 100kpj untuk mencoba langsung All New Hyundai Santa Fe dengan rute Bandung-Garut-Padalarang selama dua hari.

Kebetulan unit yang redaksi rasakan adalah All New Hyundai Santa Fe Hybrid tipe Calligraphy yang menjadi varian termewah dengan harga Rp869,600 juta, artinya secara fitur paling lengkap.

Hyundai Santa Fe generasi terbaru ini punya tampilan kokoh dengan garis-garis  tegas yang kaku sehingga membuatnya terlihat boksi, dipadukan dengan lampu LED berbentuk H di depan, atau belakang.

Test drive All New Hyundai Santa Fe

Dimensinya tergolong bongsor, panjang 4.830 mili meter, lebar 1.900 mm, tinggi 1.770 mm. Tidak heran jika mobil ini cukup mengintimidasi pengendara lain, atau disegani karena tampilannya yang gagah.

Ground clearance mobil ini juga tinggi, didukung pelek 20 inci dibalut ban berukuran 255/45 depan, dan belakang. Ciri khas SUV juga sangat kental berkat adanya over fender, serta roof rail di atapnya yang tinggi.

Masuk ke dalam kabin, mungkin untuk pengguna mobil listrik Hyundai tidak asing dengan desain ruang depannya. Karena sistem pengaturan fitur, transmisi, panel instrument, dan head unit dibuat mirip.

Walaupun ada beberapa perbedaan, salah satunya pada bagian setirnya yang sekilas mirip Land Rover, panel instrument dan head unit menyambung model melengkung, masing-masing berukuran 12,3 inci TFT.

Bahan material yang digunakan pada door trim, dashboard, dan konsol tengah sudah soft touch dengan aksen jahitan, dan khusus kursi depan atau belakang dibalut bahan kulit Nappa yang lembut, dan halus.

Agar punggung, atau paha bawah tidak berkeringat, kursi depan, dan baris kedua dilengkapi ventilasi sehingga bisa menyemburkan udara dingin, bahkan bisa jadi penghangat jika dibutuhkan dalam cuaca tertentu.

Demi menambah kenyamanan, atau membuat pumpang lebih santai, kursi depan bisa dibuat rebah, lengkap dengan sanggahan kaki, dan baris kedua model captain seat dengan beberapa pengaturan.

Menambah unsur kemewahan, mobil ini juga memiliki sunroof di bagian depan, dan panoramic di belakang. Lalu gimana rasa berkendara, performa mesin hybrid, dan konsumsi bahan bakarnya?

Untuk postur tinggi 175 cm, jok dengan pengaturan elektrik 8 arah sangat mudah mencari posisi berkendara yang ideal, begitupun setir sudah tilt dan telescopic.

Pertama kali menekan tombol start stop engine terasa sangat halus, dan cukup senyap, mengingat baterai lithium-ion 1,49 kWh masih cukup menghidupkan mobil, tanpa perlu bantuan mesin pembakaran.

Ciri khas hybrid kami rasakan saat mobil bergerak dari kodisi diam, dengan menginjak pedal gas secara teratur, SUV itu jalan dengan tenaga listrik yang disalurkan dari motor listrik lewat transmisi ke roda. 

Tapi dengan catatan mode berkendara di ECO. Dalam kondisi cruising di kecepatan tinggi pun terkadang mesin pembakaran tidak bekerja, namun sesekali enjin meraung tergantung kondisi jalan, dan injakan pedal gas.

Sebab jika memilih mode Sport dari putaran rendah sekalipun, HSG atau hybrid starter generator langsung menghidupkan mesin pembakaran, seolah-olah beban mesin berat, dan siap melaju dengan tenaga maksimal.

Di atas kertas mesin bensin Santa Fe Hybrid berkapasitas 1.598cc turbo dengan tenaga maksimal 180 PS di 5.500 rpm dan torsi 259,8 Nm di 4.500 rpm, namun jika digabungkan dengan tenga listriknya menjadi 230 dk, dan torsi 367 Nm.

Maka tidak heran saat diajak berakselerasi SUV gambot itu terasa cekatan dari putaran bawah, hingga atas, dan saat putaran mesin di tengah kami merasa ada seperti sedikit dorongan dari bantuan turbonya.

Terkait efisiensinya, berdasarkan catatan MID (Multi Information Display) konsumsi BBM Hyundai Santa Fe Hybrid 13,4 km per liter dengan kecepatan yang tidak teratur, baik di dalam kota, ataupun di jalan tol.

Di dalam mobil berisikan 4 penumpang dengan bobot rata-rata 75 kilogram, belum termasuk barang bawaan di bagasi belakangnya yang cukup luas di kelasnya. 

Meski kenyataannya banyak pengguna SUV sekelasnya hanya ada di perkotaan, produsen Hyundai itu ingin membuktikan kemampuan Santa Fe Hybrid di dataran tinggi dengan mengunjungi Kawah Gunung Kamojang.

Saat melewati jalanan menanjak, tidak masalah buat SUV berbadan besar itu, tidak ada raungan mesin yang berlebihan agar roda tetap melaju, ayunan suspensi saat menemui jalan bebatuan juga masih nyaman.

Melibas jalan berkelok khas pegunungan dilalui dengan mulus, tanpa gejala limbung yang berlebihan, meski ada sedikit bodi roll, namun dengan wheelbase 2.815 mm mobil tergolong lincah saat diajak manuver.

Menemui jalanan menurun yang cukup terjal kami juga mencoba fitur Downhill Brake Control yang dapat memperlambat laju mobil, tanpa perlu menginjak pedal rem, atau gas, otomatis mobil jalan merayap.

Dibekali segudang fitur canggih, yang membuat mobil bisa membaca marka jalan, memantau kondisinya dari luar melalui kamera 360 yang terhubung ke head unit, lalu berjalan sendiri mengikuti kendaraan di depan.

Test drive All New Hyundai Santa Fe

Kemudian bisa mengkoreksi setir jika keluar lajur, melakukan pengereman otomatis saat ada potensi benturan di depan, atau belakang, dan masih banyak lagi fitur modern lainnya.

Maka tidak heran jika All New Hyundai Santa Fe menjadi pendatang baru yang bikin Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner keringet dingin, selain fiturnya lebih lengkap, tongkronnya juga tidak kalah gagah. 

Berita Terkait
hitlog-analytic