Ibu Kota Pindah, Toyota Ikutan Siap-siap Bangun 'Markas' Baru
100kpj – Ibu Kota Indonesia bakal segera pindah. Pemerintah secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur, tepatnya berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara.
Terkait hal ini, PT Toyota Astra Motor selaku agen pemegang merek Toyota di Indonesia memberi apresiasi penuh. Menurut Toyota, pihaknya mendukung penuh apa yang diputuskan pemerintah.
"Dijelaskan oleh pemerintah, ini untuk mengurangi beban pulau jawa yang saat ini, menjadi pusat segala kegiatan baik dari sisi bisnis maupun pemerintahan, maka kami melihat ini sebagai suatu rencana yang positif," ujar Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjoprnoto, di Jakarta, baru-baru ini.
Jika sudah berjalan, kata dia, pemindahan ibu kota juga dibarengi dengan semakin besarnya kebutuhan masyarakat untuk sektor otomotif, baik pembelian mobil maupun perawatan rutin. Hal ini yang masuk ke dalam studi Toyota, untuk menambah jaringan agar bisa melayani pelanggan.
"Kemungkinan, mobilitas yang berubah dengan berpindahnya ibu kota. Maka, kami akan studi untuk menambah jaringan kami di sana,” tuturnya.
Lantas, usai ibu kota pindah nanti, akankah harga mobil Toyota di sana mengalami penurunan menjadi lebih murah seperti Jakarta. Seperti diketahui, harga Toyota di Kaltim dan di Jakarta terpaut cukup besar. Bahkan ada yang menyebut sampai Rp50 juta.
Terkait hal ini, Toyota menjawab langsung melalui Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmy. Toyota mengatakan, tak menutup kemungkinan akan menjadi demikian.
"Basic-nya harga bukan naik-turun ya, tapi kita melihat kompetisi di pasar tersebut. Kalau misal di kompetisi pasar tersebut kita harus menyesuaikan harga atau harus menurunkan harga, ya kita harus menyesuaikan di pasar itu dan pasti memenuhi kriteria biaya logistik dan lainnya," kata Anton.
Sejauh ini, kata Toyota, Kalimantan Timur memberi kontribusi dua persen dari total penjualan mobil mereka secara nasional. Sementara, Pulau Kalimantan berkontribusi sekitar 5,4 persen terhadap total penjualan nasional Toyota di 2019.
"Kami punya tujuh outlet di Kalimantan Timur. Ibu kota baru, tentu ada aktivitas mobilitas yang juga turut berpindah. Ini bisa berdampak pada peningkatan penjualan di Kalimantan. Tapi, proporsi meningkatnya sebesar apa, itu yang perlu di studi," tambah Soerjo melengkapi pernyataan Anton.
(Laporan: Yunisa Herawati/VIVAnews)