Sebanyak Ini Orang yang Beli Mobil Suzuki, Baleno dan XL7 Jadi Primadoa

100kpj – Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil baru secara nasional dari diler ke konsumen sepanjang Juli 2024 mengalami peningkatan, yaitu 75.609 unit.

Sebelumnya, atau Juni 2024 penjualan mobil baru secara retail hanya 70.289 unit, artinya naik sekitar 7,5 persen di bulan lalu. Peningkatan tersebut juga dialami oleh beberapa brand, salah satunya Suzuki.

Suzuki yang menempati peringkat ke-5 dari daftar merek mobil terlaris berhasil menjual mobilnya di bulan lalu sebanyak 5.476 unit, meningkat sekitar 9 persen dari bulan sebelumnya yang hanya terjual 5.017 unit.

Kategori mobil penumpang mengalami peningkatan 8 persen, dan segmen komersial 11 persen dibandingkan Juni. Dari pencapaian tersebut, Baleno dan XL7 menjadi model yang peminatnya meningkat drastis.

Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, Randy R. Murdoko, mengatakan, kondisi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor biasanya dipenuhi berbagai aktivitas serta mobilitas perkotaan.

“Kami menyadari Baleno menjadi jawaban paling tepat bagi kalangan aktif tersebut dengan tingginya value yang bisa dimiliki secara lebih terjangkau. Di sisi lain, masyarakat urban terlihat semakin condong kepada model hybrid, dibuktikan kontribusi sebesar 43 persen di antara seluruh penjualan mobil penumpang Suzuki selama Juli 2024,” ujar Randy, dikutip dari keterangannya, Kamis 15 Agustus 2024.

Peminat Baleno di bulan lalu meningkat 40 persen, dan menjadikannya mobil hatchback terlaris setelah Honda Jazz sebagai pemimpin pasar berhenti dijual, sehingga pesaing terdekatnya hanya Toyota Yaris.

Kemudian Suzuki XL7 di kelas Low SUV turut menciptakan 20 persen kenaikan, dimana mayoritas 65 persen, merupakan varian hybrid.

Sebagai tambahan penguat bukti tingginya minat masyarakat kepada model kompak, pergerakkan penjualan positif periode ini diikuti Grand Vitara sebesar 14 persen, dan S-Presso sebanyak 13 persen.  

Di kelas komersial, Suzuki Carry pikap bertumbuh 11 persen sejak makin giatnya semangat kerja maupun aktivitas bisnis yang membutuhkan kendaraan niaga ringan dengan ketangguhan juga ongkos perawatan terjangkau.