Honda dan Toyota Buka Suara Setelah Mobil Hybrid Gak Dikasih Insentif
Sehingga Toyota masih berharap agar pemerintah mendukung semua teknologi dalam proses dekarbonisasi. Karena semuanya bertujuan untuk mencapai netralitas karbon seperti yang ditargetkan pada 2060.
"Jadi, melihat opportunity yang ada saat ini kami berharap pemerintah dapat mendukung semua teknologi yang berkontribusi pada pengurangan emisi untuk mencapai netralitas karbon," katanya.
Hal senada disampaikan Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy. Menurutnya pada dasarnya setiap kebijakan pemerintah pasti telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk mendukung ekonomi, dan pertumbuhan industri.
Tapi menurutnya jika pemerintah memberikan insentif mobil hybrid yang terjadi ada potensi mendongkrak penjualan mobil baru yang saat ini sedang menurun.
Melalui data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru dari diler ke konsumen, atau retail sepanjang Januari-Juni 2024 hanya 431.987 unit, menurun sekitar 14 persen, karena dalam periode yang sama di 2023 masih 502.536 unit.
"Kami telah memiliki strategi untuk pengenalan hybrid berdasarkan regulasi uang ada saat ini, meskipun kami percaya bahwa pemberian insentif memang berpotensi semakin menumbuhkan permintaan konsumen dan berdampak positif terhadap pasar otomotif secara keseluruhan," kata Billy.