Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

BYD M6 Lebih Banyak Dicoba Orang daripada Kona Electric Buatan Lokal

Mobil listrik BYD M6 paling banyak dicoba di GIIAS 2024
Sumber :

100kpj – BYD M6 dan All New Kona Electric resmi meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 di ICE, BSD, Tangerang. Kedua mobil listrik beda segmen itu menjadi sorotan selama pameran.

Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang mencoba kedua mobil listrik tersebut di area test drive loading dock Hall ICE, BSD. Ada ribuan orang yang penasaran dengan Kona Electric baru, dan M6 sebagai MPV listrik.

All New Hyundai Kona Electric di GIIAS 2024

Menurut keterangan resmi dari masing-masing produsen, selama 11 hari pameran sebanyak 1.500 orang mencoba Kona Electric, artinya 50 persen mobil itu menjadi primadona dibandingkan model Hyundai lainnya.

Sebab total pengunjung yang mencoba mobil Hyundai di GIIAS 2024 pada periode 18-28 Juli itu sebanyak 3.000 orang. Dari angka tersebut, Ioniq 5 sebagai mobil listrik pertamanya di RI dicoba oleh 500 pengunjung.

Tidak heran jika Kona Electric menjadi model yang paling banyak di test drive pegunjung, karena menjadi mobil listrik paling murah Hyundai, karena menjadi produk pertama yang pakai baterai buatan dalam negeri.

Meskipun secara TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) paling tinggi dibandingkan mobil listrik lainnya, dan sudah mendapatkan insentif khusus dari pemerintah, namun masih lebih murah BYD M6.

Ditawarkan dalam 5 varian, untuk Kona Electric Style dibanderol Rp499 juta, Prime Standard Range Rp515 juta, Signature Standard Range Rp575 juta, Prime Long Range Rp560 juta, dan Signature Long Range Rp590 juta.

Sedangkan BYD M6 yang secara status masih impor utuh dari China harganya hanya Rp379 juta untuk tipe Standar, Superior Rp419 juta, dan Superior Captain Seat Rp429 juta on the road.

MPV listrik pertama di Indonesia itu juga mendapatkan insentif CBU berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung negara.

Keringanan itu didapatkan karena konsekuensi BYD terhadap pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, salah satunya mendirikan pabrik untuk produksi mobil listriknya di Subang, Jawa Barat.

Selain harga lebih murah, dimensi lebih besar dengan konfigurasi 3 baris yang menjadi daya tarik orang RI, maka tidak heran jika BYD M6 lebih banyak dicoba oleh pengunjung selama pameran otomotif tersebut.

Bahkan Gaikindo sebagai penyelenggara menobatkan MPV pelahap seterum itu sebagai Most Driver Car, dan melalui data dari PT BYD Motor Indonesia, produk terbaru mereka selama pameran dicoba 2.181 orang.

Berita Terkait
hitlog-analytic