Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kemenperin Mau Mobil Buatan Lokal Dijual Murah

Diskusi Kemenperin, Gaikindo dan Forwin
Sumber :

100kpj - Penjualan mobil baru belakangan ini merosot, terlebih di tahun ini. Untuk mendongkrak kembali minat masyarakat, Kementerian Perindustrian sedang mengusulkan insentif PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah).

Adapun PPnBM yang ditanggung pemerintah itu cakupannya lebih luas, karena berlaku buat mobil yang sudah diproduksi lokal. Berbeda dengan insentif serupa yang diberikan hanya untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car) pada 2021, atau saat pandemi Covid-19.

Booth Toyota di GIIAS 2023

Saat ini sudah banyak mobil-mobil buatan dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) berbeda-beda. Untuk brand Jepang sendiri ada Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, sedangkan merek Korea Selatan ada Hyundai, lalu China ada Wuling, DFSK, Chery, Neta, dan lain-lain.

Artinya jika insentif PPnBM itu berlaku buat semua mobil racikan dalam negeri, maka untuk sementara pemasukkan negara berkurang, tapi industri otomotif terutama kendaraan roda empat kembali bergairah seperti halnya saat beberapa tahun lalu.

Berdasarkan data Kemenperin, setelah diganjar insentif tersebut penjualan mobil selama Maret-Desember 2021 melonjak 113 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada 2022, program keringanan pajak itu juga sukses meningkatkan penjualan selama Januari-Mei menjadi sebesar 95 ribu unit.

Namun setelah tidak ada keringanan, penjualan mobil baru kembali stagnan, bahkan terus menurun, meskipun di segmen LCGC masih tergolong stanil yang saat ini diramaikan Honda Brio Satya, Toyota Calya, Agya, Daihatsu Sigra, dan Ayla.

Berita Terkait
hitlog-analytic