3 Bulan Pakai Wuling BinguoEV Ini yang Dirasakan Konsumen
100kpj – Wuling BinguoEV menjadi mobil listrik kedua Wuling Motors di Indonesia. Hadir sejak Desember tahun lalu, mobil ramah lingkungan tersebut menikmati insentif pemerintah karena sudah diproduksi lokal.
BinguoEV punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 47,5 persen, maka berhak mendapatkan potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen, artinya hanya satu persen yang dibebankan ke konsumen.
Tidak heran jika harganya terjangkau, untuk tipe Long Range dengan sistem pengisian daya AC dibanderol Rp317 juta, Long Range yang bisa AC dan DC dilego Rp326 juta, dan Premium Range Rp372 juta.
Mobil listrik dengan desain klasik itu memiliki panjang 3.950 milimeter, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.560 mm. Lebih bongsor dari Air ev sehingga bagasinya lebih luas.
Untuk sektor kaki-kaki, mobil listrik besutan lima berlian itu mengandalkan suspensi depan Macpherson, belakang torsion beam dengan ukuran roda depan dan belakang 15 inci dibalut ban 185/60.
Pada bagian dalam, jok depan menggunakan model semi bucket, dan pengaturannya sudah elektrik untuk pengemudi, jika kursi baris kedua dilipat kapasitas bagasi mobil listrik itu bisa mencapai 790 liter.
Sedangkan sistem hiburan, dan panel instrumen menyambung berukuran 10,25 inci. Sehingga tampilan di dalam kabin menjadi lebih modern dan simple.
Soal dapur pacunya, tipe Long Range dibekali baterai 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 kilometer, sedangkan tipe Premium Range baterainya 37,9 kWh sehingga bisa menjelajah sejauh 410 km.
Meskipun kapasitas baterainya berbeda, namun dinamo atau motor listrik penggeraknya sama-sama bertenaga 50 kW, setara 67,05 dk. Bermodal spesifikasi tersebut, gimana tanggapan pengguna BinguoEV?
“Saya sudah tiga bulan pakai Wuling BinguoEV. Yang saya suka dari BinguoEV ini bentuknya cakep,” ujar Sung sebagai salah satu pengguna BinguoEV dari Jakarta.
Menurutnya sebelum melakukan pembelian mobil listrik, hal penting yang dipertimbangkan adalah jarak tempuh ketika baterai terisi penuh, dan tidak ketinggalan soal harga. Kedua faktor itu sudah terjawab di BinguoEV.
“Ini jarak tempuhnya bisa sampai 400 km, dan harganya terjangkau. Kalau pakai di jalan selalu dilihatin orang karena bentuknya yang cakep, lucu,” tuturnya.
Sebelumnya salah satu pengguna tipe Long Range, yaitu Ales Tanjung sempat menyebut, bahwa fleksibilitas dari mobil listrik itu menjadi daya tariknya.
“Dimensi kompak namun kabinnya cukup luas, terutama bagasi belakang untuk bawa barang, tampilannya juga lucu. Ini adalah mobil kedua di rumah, namun dipakai mobilitas harian saya,” ujarnya.
BinguoEV mobil listrik terlaris dalam periode Januari 2024 sampai Mei 2024 dengan total penjualan 3.542 unit. Dalam Wuling EV ABC Stories, BinguoEV mewakili huruf B yang diposisikan di atas Air ev dan di bawah Cloud EV.

Bocoran Mobil Baru Toyota di 2025 Ada Hybrid, EV dan Gazoo Racing

Gebrakan Neta di Tahun Depan demi Mendongkrak Penjualan di Indonesia

Lebih Mahal Rp18 Jutaan Ini Ubahan Hyundai Kona Electric N Line

Beli Mobil Listrik Wuling Menjelang Akhir Tahun Gak ada Ruginya, Kok Bisa?

BYD Catatkan 1.400 SPK Selama 10 Hari, Ini Model Terlarisnya

Lantaran Bentuknya Unik, Pengguna Mobil Listrik Ini Jadi Perhatian di Jalan

Tahun Depan Mobil Listrik Aletra akan Dibuat di Purwakarta

Komparasi Aletra L8 vs BYD M6, Beda Harga Gimana Jarak Tempuhnya

Liburan Pakai All New Kona Electric Pengeluaran Lebih Irit, Cuma Rp100 Ribuan

Wuling Gandeng DHL Demi Optimalkan Distribusi Suku Cadang

Fitur yang Melimpah Bikin Harga Jual Mitsubishi New Xpander Tetap Tinggi

Tak Sekedar Mewah, Mitsubishi New Xpander Cross Makin Nyaman dan Aman

Punya Segudang Pengalaman Mobil 1 Mengklaim Bukan Sekadar Oli Mesin

Sebelum Terjun ke Dunia Kerja, Brand Perkakas Ini Transfer Ilmu ke Pelajar SMK
