Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Masih Ada Harapan Tesla Masuk RI, Luhut Binsar Pandjaitan Bilang Begini

Luhut Binsar Pandjaitan bersama Elon Musk
Sumber :

100kpj – Tesla yang sempat menghilang dari radar pemerintah Indonesia sepertinya memberikan harapan baru, angin segar tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya Elon Musk sudah memberikan kabar terbaru terkait investasinya di Indonesia, tapi sayang informasi tersebut masih bersifat sensitif diketahui publik, sehingga harus menunggu waktu yang tepat.

Tesla Model Y meluncur di Malaysia

“Ada, tapi belum saya buka. Nanti lah,” ujar Luhut kepada wartawan di Senayan, Jakarta, dikutip, Senin 6 Mei 2024.

Sejak tahun lalu pemerintah terus membangun kedekatan dengan Elon Musk, bahkan Luhut bersama Presiden Jokowi mengunjungi markas besarnya di Amerika Serikat, dan sempat dijanjikan akan berinvestasi.

Bahkan (Purn) Panglima TNI itu sempat bertemu pendiri SpaceX tersebut yang kedua kalinya, pada Agustus 2023 demi meyakinkan ketertarikannya menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, terlebih saat itu Malaysia masuk dalam radarnya Tesla.

Selama kurang lebih dua setengah jam, saya berdiskusi dengan Elon Musk terkait perkembangan ekonomi Indonesia dan kondisi terkini Tesla," kata Luhut melalui Instagram pribadinya.

Menurutnya, Tesla saat ini masih menunda investasi di negara manapun. Ada dua hal yang jadi penyebabnya yaitu overproduksi dan kondisi ekonomi global yang kurang baik saat ini.

Dia juga menyinggung soal Tesla yang berinvestasi di Malaysia. Luhut mengungkapkan jika kerjasama Tesla dengan beberapa negara di Asia, hanya agen penjualan mobil listriknya saja.

"Kalaupun ada kita dengar di mana negara lain di Asia ini yang bekerja sama dengan Tesla, itu tidak lain hanyalah sebagai agen penjualan mobil saja. Kita pun kalau mau buat agen penjualan mobil bisa saja, tetapi bukan itu tujuan utamanya," tuturnya.

Jenuh menunggu kepastian merek mobil listrik asal negeri paman sam itu, Luhut sempat tidak berharap. Mengingat BYD sebagai pemain kendaraan listrik terbesar asal China sudah masuk dengan nilai investasi 1,3 miliar dollar.

“Kita sudah ada BYD, BYD juga enggak jelek, bagus. Kalau Tesla mau datang silahkan, kalau dia enggak mau datang ya silahkan juga,” sambungnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic