BYD Umumkan Lokasi Pabrik Mobil Listriknya di Indonesia
100kpj - Build Your Dream, atau BYD yang menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia sejak awal tahun ini, berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya mendirikan pabrik untuk memproduksi mobil listrik.
Sebelum pabrik tersebut dibangun, PT BYD Motor Indonesia sebagai lengan penjualannya di dalam negeri mendatangkan tiga produk dengan status impor utuh alias CBU (Completely Built Up), yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Mengingat komitmennya akan produksi mobil listrik di dalam negeri, maka ketiga produk yang dijualnya saat ini mendapatkan insentif CBU dari pemerintah, berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung pemerintah.
Diketahui, pemerintah memberikan insentif tersebut hanya selama 2 tahun, artinya pada 2026 pabrik BYD di Indonesia sudah harus siap produksi lokal. Nantinya kapasitas produksi mobil listrik tersebut akan disesuaikan dengan jumlah unit yang mereka impor selama menikmati insentif dari negara.
Jika unit yang diproduksi lokal jumlahnya lebih sedikit dari kuota impor mereka, BYD akan mendapatkan sanksi. Lantas di mana lokasi pabrik mobil listrik asal Tiongkok tersebut?
Melalui pameran Periklindo Electric Vehicle Show, atau PEVS 2024 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut, lokasi pabriknya berada di Kawasan Industri Subang Smartpolitan , Jawa Barat yang dikelola Suryacipta City of Industri.
"Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami, dalam hal ukuran, kedekatan, dan akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia," ujar Eagle, dikutip, Selasa 30 April 2024.
Sebelumnya BYD berjanji akan mendirikan pabrik di dalam negeri untuk produksi lokal kendaraan listriknya, termasuk baterai dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun yang memakan investasi 1,3 miliar dolar, atau setara Rp20 triliunan. Angka tersebut pernah disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan BYD pertama kali di Indonesia, 18 Januari 2024.
"Saat ini bersama BYD sebagai nomor satu global pemimpin global dalam teknologi kendaraan listrik kami berharap akan mendorong ekosistem dan pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi lagi," kata Luhut.