Komparasi Fortuner Hybrid vs Fortuner GR Sport, Siapa yang Paling Bertenaga
Sehingga saat stop and go tidak menguras banyak bahan bakar, atau pun ketika cruising pada kecepatan konstan. Sementara tugas baterainya hanya menjaga sistem kelistrikan mobil tetap hidup saat mesin mati.
Selain tidak ada idle atau bahan bakar yang terkuras ketika terjebak macet, atau berhenti di lampu merah, kinerja enjin menjadi lebih ringan terlebih saat AC menyala sehingga tidak ada beban kerja saat kompresor hidup.
Bermodal teknologi hybrid ringan tersebut, SUV itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 201 dk di 3.000-3.400 rpm, dan torsi 500 Nm di 1.600-2.800 rpm, dan konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih efisien 5 persen.
Performanya serupa dengan Fortuner 2.8 GR Sport, atau VRZ yang dijual di Indonesia sebagai tipe tertinggi. Punya mesin 2.800cc diesel turbo dengan tenaga 201 dk di 3.000-4.000 rpm, dan torsi 499,1 Nm di 1.600-2.800 rpm.
Versi konvensional, atau mild hybrid juga sama-sama ditawarkan dengan penggerak roda belakang, dan empat roda. Bedanya di Indonesia varian terebut hanya tersedia transmisi matik, sedangkan edisi hybrid itu ada transmisi manual.
Perbedaannya Fortuner Hybrid bisa menghasilkan tenaga sebesar itu dengan putaran mesin lebih rendah, dan tentunya terkait konsumsi bahan bakarnya. Meski Toyota Afrika Selatan belum merilis resmi datanya.