Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Datang ke Jerman Menperin Singgung Mobil Listrik, Kapan Volkswagen Bikin Baterai?

Menperin Agus Gumiwang di Jerman

100kpj – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hadir di Jerman dalam acara Hannover Messe 2024 yang berlangsung pada 22-26 April. Salah satu hal yang disinggung adalah soal teknologi dan kendaraan listrik.

Indonesia perwakilan negara official partner, dan partisipasinya untuk peningkatan ekspor, investasi, dan kerja sama industri serta branding atas posisi RI sebagai negara 10 besar penyumbang manufaktur dunia.

“Melalui program Making Indonesia menargetkan untuk meningkatkan daya saing di sejumlah sektor ekonomi utama, termasuk sektor kendaraan listrik, biofuel, dan sumber daya terbarukan,” ujar Menperin, dikutip dalam keterangannya, Rabu 24 April 2024.

Agus Gumiwang kepada wartawan juga menyingung terkait rencana Volkswagen untuk investasi baru setelah bekerja sama dengan Vale sebagai perusahaan tambang.

VW sejak 2021 sudah mengumumkan akan menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air untuk pengembangkan eksosistem kendaraan listrik, salah satunya memanfaatkan cadangan nikel Indonesia untuk produksi baterai.

Sebelumnya Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah bertemu langsung dengan Chief Executive Officer Volkswagen Group Components, Thomas Schmall di negara asalnya.

Saat pertemuannya pada minggu lalu, Bahlil menjelaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari hulu hingga ke hilir, atau meliputi bahan baku hingga tahap produksi.

"Saya datang langsung ke sini, untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi rencana investasi Volkswagen di Indonesia," kata Bahlil.

Dia mengaku telah mendorong Volkswagen merealisasikan rencana investasi mereka dalam industri pemurnian nikel, hingga produksi Precursor Cathode Active Materials (PCAM) di dalam negeri.

Bahkan dia menjamin kelancaran bisnis jenama asal negeri panser itu. "Tidak usah khawatir dengan perizinan dan insentif yang akan diberikan pemerintah Indonesia. Kami akan urus langsung,” katanya.

CEO Volkswagen Group Components, Thomas Schmall memberikan angin segar dari penawaran tersebut. Dia sudah merencanakan investasi dalam pembuatan baterai kendaraan listrik di RI sehingga tidak sekadar impor bahan baku.

"Kami berharap dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM dalam memberikan rekomendasi pasokan bahan baku serta biaya yang stabil untuk produksi baterai pertama Volkswagen yang dijadwalkan akan dimulai pada kuartal II-2025 mendatang,” ujar Thomas.

Berita Terkait
hitlog-analytic