Cara PLN Siksa 9 Mobil Listrik dari 6 Merek Berbeda
100kpj – Mobil listrik di Indonesia memiliki spesifikasi berbeda-beda, begitupun jarak tempuh menyesuaikan kapasitas baterai. Untuk menguji ketangkasan dari sejumlah mobil listrik tersebut, PLN punya cara sendiri.
Perusahaan listrik negara, melalui PLN Icon Plus mengumpulkan sejumlah mobil listrik dari pelbagai merek untuk disiksa, yaitu berjalan menempuh ribuan kilometer sekaligus meninjau penyebaran SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan, perjalanan ini merupakan manifestasi nyata dari kesiapan, dan keandalan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya mendukung perjalanan jarak jauh.
“Kami juga berkomitmen untuk mempermudah pengguna dengan dukungan fitur di aplikasi PLN Mobile yang dapat mengecek lokasi SPKLU terdekat, mendukung transformasi energi hijau yang berkelanjutan,” ujar Ari, dikutip dari keterangannya, Senin 22 April 2024.
Perjalanan dengan jarak tempuh mencapai 1.375 kilometer tersebut melibatkan 27 perserta yang menggunakan 9 mobil listrik dari 6 merek berbeda, di mana secara model, dan spesifikasi juga tidak sama.
Perjalanan dimulai dari Mampang, Jakarta, dan melintasi beberapa kota besar seperti Surabaya dan Banyuwangi, sebelum memasuki wilayah Bali hingga akhirnya tiba di Mandalika.
Mobil-mobil listrik itu sudah dijual oleh masing-masing produsen seperti PT Neta Auto Indonesia, Chery Sales Indonesia, Wuling Motors, Hyundai Motor Indonesia, Morris Garage (MG), serta BYD Motor Indonesia.
Tidak disebutkan nama model dari masing-masing mobil listrik tersebut, namun dalam foto-foto dari keterangan resminya terlihat ada Neta V, BYD Atto 3, Hyundai Ioniq 5, Chery Omoda E5, dan Wuling Binguo EV.
“Kegiatan EV Journey ini merupakan salah satu upaya PLN Icon Plus membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa infrastruktur pendukung telah siap untuk mendorong masyarakat beralih ke energi hijau,” tulis keterangannya.
Perusahaan listrik pelat merah yang bertugas membangun infrastruktur kendaraan listrik itu membuka kesempatan kepada perusahaan, atau produsen berkolaborasi dalam pengemangan ekosistem kendaraan listrik.
Uji coba itu hanya melibatkan mobil listrik yang mendukung daya pengisian cepat, atau sudah support arus listrik searah alias DC CCS2.
Spesifikasi mobil listrik yang disiksa PLN
Neta V dipersenjatai baterai lithium ferrophosphate (LFP) 40,7 kWh dengan jarak tempuh 401 km, dan tenaga dinamo, atau motor listrik penggeraknya 70 kW atau setara 95 dk, dan torsi puncaknya 150 Nm.
BYD Atto 3 untuk tipe Superior dibekali baterai LFP berkapasitas 60,48 kWh dengan jarak tempuh 480 km, dan tipe Advance baterainya 49,92 kWh daya jelajahnya 410 km. Tenaganya 201,1 dk, dan torsi 310 Nm.
Hyundai Ioniq 5 Standard Range bateainya lithium-ion 58 kWh, tenaga maksimal 170 PS dan torsi 350 Nm. Untuk tipe Long Range baterainya 72,6 kWh jarak tempuhnya 481 km, dan tenaga maksimal 217 ps dan torsi 350 Nm.
Chery Omoda E5 memiliki baterai LFP racikan BYD berkapasitas 61,06 kWh dengan jarak tempuh 430-505 km, tenaga maksimalnya 204 dk, dan torsi 340 Nm.
Wuling Binguo EV Long Range dibekali baterai LFP 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 kilometer, tipe Premium Range kapasitas bateranya 37,9 kWh yang bisa menjelajah sejauh 410 km.