Perang Mobil Listrik China di Indonesia, Siapa yang Paling Laku di Tahun Ini
100kpj – Indonesia menjadi pasar otomotif potensial, tidak heran jika sejumlah brand asal China berlomba-lomba hadir. Bahkan saat ini ada banyak mobil listrik buatan brand Tiongkok yang meramaikan pasar Tanah Air.
Dimulai dari Wuling Motors, jenama yang berada di bawah payung SAIC-GM-Wuling itu menjadi contoh bahwa brand China punya potensi besar di Indonesia, hal itu dibuktikan sejak 2017 hingga sekarang.
Wuling menjadi merek China pertama yang jualan mobil listrik di RI, melalui Air ev pada 2022 dan langsung diproduksi lokal. Setelah sukses, menjelang akhir 2023 Wuling Binguo EV hadir sebagai model terbaru.
Kedua mobil listrik tersebut diproduksi lokal dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) diatas 40 persen, sehingga berhak menerima insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen dari pemerintah.
Selain itu ada beberapa merek negeri tirai bambu yang mengikuti jejak Wuling, yaitu menawarkan mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Sebut saja Chery Omoda E5, Morris Garage (MG) melalui MG 4 EV dan MG ZS EV.
Kemudian ada Neta V yang baru akan diproduksi lokal bersama Chery dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor, dan DFSK melalui Seres E1 yang sudah diproduksi di Serang, Banten.
Di luar itu masih ada beberapa merek lain seperti halnya BYD, Great Wall Motor (GWM) melalui Ora, hingga Jetour yang berada di bawah naungan Chery. Namun hanya BYD yang sudah jualan, meski datanya belum ada. Lalu siapa paling laku?
Di tengah gempuran pendatang baru, Wuling menunjukkan tajinya sebagai brand China paling laris termasuk dalam mobil listrik. Hal itu terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Melalui data tersebut, penjualan Air ev dari pabrik ke diler alias wholesales pada Januari sampai Februari tahun ini 457 unit. Secara porsi tipe Lite penyumbang terbesar, yaitu 262 unit, Standard Range 70 unit, dan Long Range 125 unit.
Sementara Binguo EV sebagai model terbaru yang resmi dijual pada akhir Desember 2023, pada periode dua bulan tahun ini sudah terjual 2.304 unit, di mana tipe Premium Range menyumbang paling besar.
Merek lainnya ada PT Neta Auto Indonesia yang hanya mengandalkan satu model, yaitu Neta V dengan penjualan 59 unit pada periode yang sama, di mana Januari mobil listriknya terjual 39 unit, dan Februari 20 unit.
Kemudian PT Sokonindo Automobil sebagai produsen DFSK dan Seres juga mememiliki beberapa model mobil listrik. Pertama ada Seres E1, mobil listrik mungil pesaing Air ev itu hanya terjual 30 unit selama 2 bulan.
Sedangkan DFSK Gelora E yang meramaikan segmen komersial ramah lingkungan ditawarkan dalam dua model, blind van serta mini bus, Penjualannya dari pabrik ke diler dalam periode yang sama hanya 22 unit.
Daftar mobil listrik China paling laku di Januari-Februari 2024:
- Wuling Binguo EV 2.304 unit
- Wuling Air ev 457 unit
- Chery Omoda E5 273 unit
- MG 4 EV 115 unit
- MG ZS EV 108 unit
- Neta V 59 unit
- Seres E1 30 unit
- DFSK Gelora E 22 unit