Perang Mobil Listrik China di Indonesia, Siapa yang Paling Laku di Tahun Ini
Kemudian ada Neta V yang baru akan diproduksi lokal bersama Chery dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor, dan DFSK melalui Seres E1 yang sudah diproduksi di Serang, Banten.
Di luar itu masih ada beberapa merek lain seperti halnya BYD, Great Wall Motor (GWM) melalui Ora, hingga Jetour yang berada di bawah naungan Chery. Namun hanya BYD yang sudah jualan, meski datanya belum ada. Lalu siapa paling laku?
Di tengah gempuran pendatang baru, Wuling menunjukkan tajinya sebagai brand China paling laris termasuk dalam mobil listrik. Hal itu terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Melalui data tersebut, penjualan Air ev dari pabrik ke diler alias wholesales pada Januari sampai Februari tahun ini 457 unit. Secara porsi tipe Lite penyumbang terbesar, yaitu 262 unit, Standard Range 70 unit, dan Long Range 125 unit.
Sementara Binguo EV sebagai model terbaru yang resmi dijual pada akhir Desember 2023, pada periode dua bulan tahun ini sudah terjual 2.304 unit, di mana tipe Premium Range menyumbang paling besar.
Merek lainnya ada PT Neta Auto Indonesia yang hanya mengandalkan satu model, yaitu Neta V dengan penjualan 59 unit pada periode yang sama, di mana Januari mobil listriknya terjual 39 unit, dan Februari 20 unit.