BMW Siap Tuntut BYD Jika Pakai Nama Ini Untuk Mobil Listrik Termurahnya
BYD Seagull yang baru saja mendapatkan penyegaran di Maret 2024 harganya hanya 69.800 yuan, atau setara Rp150 jutaan. Selain akan dipasarkan di Australia dengan nama baru tersebut, mobil itu juga punya peluang masuk RI.
Rencana hadirnya Seagull di pasar Tanah Air sempat disampaikan Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao saat ditemui di Tiongkok baru-baru ini.
“Seagull menjadi model LCGC BYD di China. Banyak potensinya untuk Indonesia. Kita lihat saja nanti, tergantung banyak faktor. Karena Indonesia sebagai pasar yang besar,” kata Eagle.
Lahir sebagai mobil listrik perkotaan dengan bergaya crossover namun dimensinya sangat kompak. Panjang keseluruhan hanya 3.780 mili meter, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm, dengan wheelbase 2.500 mm.
Jantung pacunya mengandalkan satu motor listrik untuk menggerakkan roda depannya dengan tenaga 55 kW, atau setara 73,7 dk, dan torsi 135 Nm. Secara tenaga setara seperti mobil LCGC tiga silinder 1.000cc, namun torsinya lebih besar.
Sehingga untuk berlaris dari kondisi diam sampai 50 km per jam hanya butuh waktu 4,9 detik. BYD Seagull memiliki blade baterai lithium ferrophosphate (LFP) berdaya 30,08 kWh dengan jarak tempuh 305 km berdasarkan pengujian CLTC.
Padahal nama Mini sendiri banyak digunakan pabrikan mobil China, selain rencana BYD, salah satunya saat itu ada Seres Mini EV yang berada di bawah naungan DFSK.