Banyak Pembeli Mobil Listrik Bukan Butuh tapi Lebih ke FOMO
100kpj – PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan survei internal terkait konsumen mobil listrik di Indonesia. Terungkap, jika banyak pembeli kendaraan listrik berasal dari kalangan fear of missing out (FOMO) atau orang yang tak mau ketinggalan tren.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Pemasaran PT HPM, Yusak Billy. Menurutnya, hanya sebagian kecil konsumen yang benar-benar ingin merasakan sensasi baru dalam mengemudi.
"BEV (battery electric vehicle) seperti yang saya pernah ngomong di IIMS kemarin, survei kami di internal (kebanyakan) masih FOMO. Kemudian nomor dua kita lihat (karena pertimbangan) ganjil genap. Ketiga driving experience berbeda dan terakhir cost-nya," ujar Yusak Billy pada wartawan di Cikini Jakarta, kemarin.
Tak cuma itu, Honda juga mengungkapkan banyaknya masyarakat yang belum tertarik dengan mobil listrik karena infrastruktur yang belum memadai. Belum lagi, lamanya pengecasan baterai kendaraan listrik.
"Jawaban mereka seputar infrastruktur, resale value, sekarang kan yang beli masih (sebagai) mobil kedua, ketiga atau keempat. Mereka juga masih menunggu teknologi baru, karena kan susah nge-charge, lama, kalau satu jam bisa 1.000 km, kan banyak teknologi," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tingkat kepemilikan mobil pribadi di Indonesia masih sangat rendah, yakni 99 dari 1.000 orang. Itulah mengapa, produsen perlu mempelajari banyak hal sebelum meluncurkan produk baru, terutama mobil listrik.
Honda sendiri saat ini masih melakoni penjualan mobil hybrid lewat Honda Accord dan Honda CR-V. Menurutnya, mobil hybrid menjadi salah satu jembatan terdekat untuk peralihan mobil internal combustion engine (ICE) ke mobil listrik.
Di sisi lain, Honda juga melakukan kerja sama untuk studi mobil listrik di Indonesia. Honda telah melakukan uji coba jalan menggunakan Honda N-Van Prototype bekerjasama dengan Pertamina, dengan total perjalanan sejauh 8.375 km yang mencakup area Jakarta, Bekasi, Cikarang dan Bandung.
N-Van Prototype ini juga digunakan sebagai kendaraan logistik pengiriman spare part ke berbagai dealer Honda di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Cibubur dengan total perjalanan sejauh 2.034 km.