Feri Amsari di Film Dirty Vote Pernah Singgung Maung Pindad Gara-gara Ini

100kpj – Film dokumenter Dirty Vote dirilis di Youtube, Minggu 11 Februari 2024 menjadi sorotan. Ada tiga pakar hukum tata negara menjadi pemeran utamanya, salah satunya Feri Amsari yang juga dosen Universitas Andalas.

Di luar dari polemik film yang tayang saat masa tenang kampanye itu, ada hal lain yang mencuri perhatian terutama dari sisi otomotif. Sala satunya Feri Amsari pernah singgung mobil Maung Pindad karena pelat nomornya.

Melalui Instagram pribadinya, aktivis sekaligus ahli hukum tata negara itu pernah mengunggah foto mobil gagah buatan PT Pindad Persero itu menggunakan pelat merah B 2 KPU yang menurutnya melanggar aturan.

“Ini jelas-jelas menyalahi UU dan aturan lainnya. Apakah ini menunjukan KPU di atas hukum?,” tulis statusnya yang diunggah pada Maret 2023, dikutip, Senin 11 Februari 2024.

Kendaraan taktis yang menggunakan rancang bangun ladder frame itu pertama kali diperkenalkan pada 12 Juli 2020. Ditawarkan 4 varian, namun Hendy Siswanto memilih model double cabin seharga Rp600 juta.

Untuk tipe tertinggi yang harganya mendekati Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar dengan peralatan super lengkap. Nama Maung sendri terinspirasi dari Bahasa Sunda yang artinya Harimau.

Dapur pacu Maung Pindad serupa dengan Toyota Hilux atau Kijang Innova diesel. Mesinnya berkapasitas 2.400cc diesel empat silinder, 16 katup. Tenaga maksimalnya 149 daya kuda, dan torsi puncak 400 Newton meter, berpenggerak 4x4.

Penggerak empat rodanya dikaitkan dengan rear differential lock, sehingga cocok digunakan di medan off road sekalipun. Untuk kecepatan amannya, 120 kilometer per jam, dengan kondisi tangki 80 liter jarak tempuhnya 800 km.

Suspensi depan mengandalkan model independen, coilover shock dengan long arm. Sedangkan bagian belakang dibuat rigid denga coilover shock yang dikombinasikan four link arm. Kendaraan taktis tersebut dapat menampung 4 orang.

Maung dibekali braket senjata kaliber 7,62 mili meter, konsol senapan serbu 552-V4. Kemudian dilengkapi towing 4 buah untuk memudahkan proses derek, lalu alat pemadan kebakaran, lampu blackout, perangkat GPS dan tracker.

Kira-kira punya siapa yah Maung Pindad dengan pelat nomor B 2 KPU tersebut?